Pekanbaru (Bingkai Riau) - Hari ketiga Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMPN 34 Pekanbaru, kepala sekolah Elvi Devita, MPd membagikan masker kepada siswa kelas IX dan guru, Senin (15/02/2021).
Menurut Elvi, saat pembagian masker yang dilakukan di halaman sekolah, nampak para siswa sangat antusias mengambil 'jatah' masker mereka secara tertib. Disampaikannya, pembagian masker ini adalah untuk mencegah penularan virus korona kepada anak didik mereka.
"Alhamdulillah ini hari ketiga kita sudah bisa masuk sekolah belajar tatap muka. Walaupun daerah kita ini masuk zona kuning, kita tetap melaksanakan ataupun mematuhi aturan dari pemerintah dalam proses belajar mengajar ini. Di sekolah kita sediakan tempat cuci tangan, alat tes suhu tubuh dan proses pembelajaran berlangsung sesuai protokol kesehatan," ujar Elvi
Elvi menyampaikan, anak-anak tiba di sekolah akan di tes suhu tubuh oleh tim satgas covid, bagi siswa memiliki suhu di atas 37 persen akan di anjurkan belajar di rumah. Sementara belajar di sekolah hanya 3 jam per hari. Masing-masing kelas, dua mata pelajaran.
"Penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar tatap muka dilakukan dengan protokol kesehatan, di antaranya satu kelas hanya diisi 50 persen atau setengah jumlah siswa," ungkapnya.
Karena itu, ia mengatakan, sekolah memberlakukan giliran masuk sesuai urutan dalam daftar hadir. Ia mengatakan, siswa yang masuk adalah siswa dengan nomor urut pada daftar hadir 1-17 mengikuti pembelajaran tatap muka pada Senin dan Rabu shift pagi, sedangkan siswa dengan nomor urut 17-34 mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah pada hari yang sama tapi shif siang.
"Yang mengikuti kegiatan belajar-mengajar wajib datang ke sekolah menggunakan masker. Selain itu, mereka juga harus membawa bekal dari rumah karena kantin di sekolah belum diizinkan buka. Setiap akan masuk kelas, setiap siswa melewati pemeriksaan suhu. Karena itu, siswa diminta datang ke sekolah sejak pukul 06.50 WIB meski kegiatan belajar-mengajar dimulai pukul 07.45 WIB," kata Elvi.
Ia menambahkan, semua siswa yang datang ke sekolah harus diantar dan dijemput orang tua. Semua diatur dengan protokol kesehatan. "Mudah-mudahan ini dapat memperlancar proses belajar mengajar serta selamat dari Covid-19," harapnya. (ade)