Pekanbaru (Bingkai Riau) - Sejak pandemi virus corona atau Covid-19 melanda Indonesia, khususnya Kota Pekanbaru, sistem pembelajaran terpaksa berubah. Diberlakukannya masa belajar di rumah bagi para siswa terkait pandemi Covid-19, menuntut pihak sekolah aktif melakukan pembelajaran daring.
Kepala SMPN 34 Pekanbaru, Elvi Devita MPd mengatakan, saat ini sekolahnya telah melakukan metode pembelajaran dengan mengadakan kunjungan ke rumah (home visit). Metode ini adalah salah satu teknik pengumpul data dengan jalan mengunjungi rumah siswa untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa.
"Di masa pandemi Covid-19 ini home visit sangat diperlukan sebagai upaya mengetahui langsung kondisi keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan anak utamanya dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru. Sejak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ), ada beberapa siswa yang tidak pernah mengisi daftar hadir dan tidak pernah mengerjakan tugas. Mengantisipasi hal tersebut, sekolah pun mencari solusi terbaik agar anak tetap bisa belajar di rumah. Salah satunya dengan metode home visit," kata Elvi.
Elvi menjelaskan, para guru mengunjungi tempat tinggal siswa tersebut selain untuk memberikan pembelajaran secara langsung juga untuk memotivasi, menyelesaikan permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi anak didik. Disampaikannya, selama masa belajar di rumah, para guru tidak hanya piket ke sekolah, namun melakukan home visit memantau siswa. Selain itu juga memberikan pemahaman kepada orang tua siswa untuk aktif mendampingi anak belajar di rumah.
"Konsepnya guru atau wali kelas bersama guru BK datang ke rumah siswa atau home visit, untuk memantau kegiatan siswa ketika KBM daring di rumah. Di sana mereka juga sekaligus memberikan materi yang belum dipahami oleh siswa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," jelasnya.
Ditambahkannya, komunikasi yang dilakukan ketika home visit dengan tetap memperhatikan physical distancing saat berkomunikasi dengan siswa dan orang tua untuk memberikan pemahaman mengenai kebijakan belajar di rumah.
"Alhamdulillah, selama diterapkannya home visit tidak ada kendala yang berarti ditemui di lapangan, hanya terkadang susah menemui alamat tempat tinggal siswa tersebut. Bahkan ada siswa yang ternyata sudah pindah rumah. Saya ucapkan terimakasih kepada wali kelas dan guru BK yang sangat gigih melaksanakan home visit ini agar anak tetap mau belajar dan sekolah," ujar Elvi.
Elvi berharap, dengan dilakukan home visit secara berkala, pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat berjalan dengan lancar. Segala permasalahan atau kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas di rumah pun segera dapat diatasai.
"Maka home visit di masa pandemi Covid-19 ini boleh dikatakan sebagai salah satu layanan untuk menjalin komunikasi tiga arah antara guru, siswa, dan orang tua. Terutama dalam membantu anak memperoleh pembelajaran, menyerap ilmu dan melakukan kebiasaan baik di rumah," pungkasnya. (ade)