PEKANBARU (Bingkai Riau) - Badan eksekutif mahasiswa universitas muhammadiyah riau ( bem km umri ) dan kawan kawan Universitas Andalas ( Unand ) yang berdomisili di pekanbaru, melaksanakan aksi Tolak Omnibuslaw di Kantor DPRD Provinsi Riau, Jumat, 17 juli 2020 pukul 14.00 - 17.00 Wib,
Dalam tuntutan nya Bem km UMRI bersama ini sepakat Menolak Pengesahan RUU Omnibuslaw, adapun tuntutan sebagai berikut :
1. Menuntut DPRI Untuk tidak mengesahkan RUU Omnibuslaw dengan pertimbangan Omnibuslaw akan memudahkan masuknya tenaga kerja asing ( TKA ) ke Indonesia, Memberikan celah kepada pengusaha untuk memberhentikan para pekerja yang tidak sesuai dengan keinginannya, Pemutusan Hubungan Kontrak ( PHK ) secara besar besaran, Menetapkan gaji bedasarkan Jam kerja serta jaminan hak pekerja yang di hapuskan terutama pada pekerja wanita yang sedang Hamil dan Haid, di hapuskan sanksi pidana bagi pengusaha yang tidak memberikan hak-hak buruh, adanya krisis lingkungan yang terjadi karna tindakan yang tidak lagi memperhatikan lingkungan sehingga memudahkan terjadinya bencana alam dan kerusakan lingkungan dan sistem perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang wajib Analisis dampak lingkungan ( AMDAL ) akan di rubah.
2. Menuntut agar DPRD Provinsi Riau sebagai representatif warga provinsi riau untuk menolak RUU OMNIBUSLAW.
3. Menjamin kehadiran Negara dalam terciptanya ruang kerja yang aman benas diskriminatif dan dapat dapat memenuhi hak maupun perlindungan terhadap Buruh.
Dalam tuntuntutan ini Koordinator Lapangan ( korlap ) juga menyampaikan,
" kami sepakat untuk mengagalkan omnibuslaw karna tidak pro terhadap rakyat kecil" ujar edo cipta
Tambah Kordinator Umum ( kordum ),
Kami menilai pemerintah dan DPR RI telah gagal menagkap aspirasi Rakyat dan mengabaikan nasib rakyat yang tengah menghadapi wabah dan berisis berlapis akibat pandemic Covid 19,
Aksi yang dihadiri 20 masa aksi dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan ini di sambut hangat oleh pihak DPRD Provinsi Riau, Dan DPRD Provinsi Riau Berjanji Akan menyampaikan aspirasi ini ke Pusat. (rls)