PASIRPENGARAIAN (Bingkai Riau) - Dalam pembelaan terhadap para petani, Aliansi Mahasiswa Perduli Rokanhulu (AMPR) akan menggelar aksi gerakan hati nurani pada Kamis (20/02/2020) mendatang.
Hal ini disampaikan Budiman selaku Koordinator Umum (Kordum) aksi kepada awak media . Sabtu (15/02/2020)
" Untuk surat aksi telah diberikan ke Polres Rokan Hulu, dan kami telah mendapat restu dari pihak kepolisian," jelas Budiman kepada Bingkairiau.com
" kita akan perjuangkan hak-hak petani, karna secara mayoritas indonesia, masyarakat Riau terkhususnya Kabupaten Rokan Hulu hidup dengan bertani," lanjut Budiman.
Menurut pengakuan Budiman, aksi ini digelar dalam rangka pembelaan terhadap petani yang ditahan dan dituntut pihak kejaksaan karena 'memorun' atau membakar lahan untuk bertani.
" Kami hanya memohon pengadilan Pasir Pengaraian dapat memperhatikan UU kearifan Lokal nomor 32 tahun 2009 pasal 69 ayat 2 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup," jelas Bidan
Dalam pernyataan sikap aksi, tertulis juga memohon kepada Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian dapat membebaskan hukuman terhadap Iwan selaku petani kecil yang berladang demi menyambung hidup dan kebutuhan keluarga.
" Kita berharap majelis hakim dapat objektif dan menggunakan hati nuraninya dalam sidang Iwan," lanjutnya.
Sedangkan Husaini, Selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi mengatakan akan setia membela petani, " Sampai darah penghabisan, kami siap membela petani. karna kami terlahir dari anak petani, maka kami pula lah yg jadi garda terdepan membela petani," jelas Husaini.
Jenlap frengki prayoga menambahkan "Dengan kami turun kejalan ini kami menegaskan bahwa petani bukan penjahat lingkungan dan juga kepada penegak hukum supaya tegak kan hukum yg seadil- adilnya kami dari rakyat kecil tidak akan berhenti menyuarakan selagi ada penindasan terhadap petani di negeri ini...
Dan juga basuki sebagai jendral lapangan menyebutkan bahwasanya petani merupakan sumber kehidupan yang amat penting peran nya di dalam ke hidupan kita
"Tanpa petani kita tidak bisa apa apa
Tanpa petani kita mau makan apa"
Jadi tolong pakai hati nurani kita coba saudara kita yg di posisi itu, coba orang tua kita di posisi itu, pak hakim yg bijaksana kami mohon pak bebaskan iwan.
Suhendri juga sebagai jendral lapangan menambahkan iwan adalah tulang rusuk keluarga nya dengan berladang iya dapat meringankan kebutuhan sehari hari , "Mari kita tarik ke diri kita se umpamanya pak hakim yg di posisi iwan, Tolong bebaskan iwan".
Ilham al amin selaku kordinator masa juga menyampaikan bahwasanya kita sudah kordinasi dengan lembaga lembaga organisasi kampus Bem Filkom, Bem Pertanian, Bem Fkip serta organisasi ektrakampus Sapma PP, HMI, BMRB, Generasi Lima Luhak, Himakri, IMUB, IMLAK.untuk turun berpartisipasi dalam aksi tersebut tuturnya.
Azwar anas selaku kordinator masa juga menyampaikan bahwasanya kita juga akan bergabung denga masyarakat yg ingin berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Pasol selaku kormas juga menyampaikan kita akan ajak seluruh masyarakat dan juga mahasiswa yang ada di rokan hulu ini karna sebagai mana yg kita ketahui iwan salah satu masyarakat rokan hulu maka kita masyarakat rokan hulu juga lah yg harus membelanya..