PEKANBARU- Meski sempat ditunda dan memakan waktu selama 2 hari, akhirnya DPRD Pekanbaru menggelar paripurna untuk tiga laporan dan satu agenda penetapan perubahan program pembentukan peraturan daerah atau Propemperda Kota Pekanbaru tahun 2019, Selasa (10/12/2019).
Sebelumnya, terjadi tarik ulur dan perdebatan alot dalam sidang paripurna yang di ketuai Hamdani dan di dampingi Wakil Ketua DPRD Ginda Burnama serta Tengku Azwendi.
Teks : Para Anggota DPRD Pekanbaru ikuti rapat paripurna.
Sidang beberapa kali di skor sejak Senin hingga dinihari, sebelum akhirnya menemui titik temu pada Selasa sore ini.
Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani ditemui usai paripurna menyebut, perbedaan pendapat diantara sesama anggota dewan yang hadir terutama saat pelaksanaan rapat penyampaian laporan Pansus Tatib merupakan hal yang wajar, karena merupakan sebuah dinamika politik di rumah wakil rakyat.
Teks : Asisten III Pemko Pekanbaru Baharuddin terima bersalaman dengan anggota DPRD Pekanbaru
"Meski rapat paripurna sehari sebelumnya sempat berjalan alot, Alhamdulilah semua anggota dewan akhirnya sepakat. Hari ini, semua sudah mengeluarkan sinyal yang sama meski sebelumnya ada perbedaan sebagai bentuk demokrasi dan dinamika politik," ujar Hamdani.
Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi, yang mengatakan berbeda pendapat antara sesama anggota maupun antara anggota dan pimpinan adalah hal yang biasa terjadi di DPRD.
"Masing-masing kawan punya dasar pemikiran tersendiri, saya rasa itu biasa saja. Namun harapan kami tentunya dapat difasilitasi atau diselesaikan melalui pimpinan masing-masing partai politik yang ada disini (DPRD Pekanbaru)," Jelasnya.
Teks : Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani terima laporan dari Masni Ernawati.
Menurut Azwendi, cekcok yang terjadi pada hari Senin kemarin saat Sidang Paripurna hanyalah sebuah dinamika.
"Kalau semalam maklum saja, mungkin ada keinginan atau fikiran yang belum tertuangkan di AKD nya," tuturnya.
Memang, sebut Azwendi seharusnya sebelum paripurna sudah dapat diselesaikan di AKD masing-masing, sehingga ketika sidang paripurna sudah jelas, bahwa saat paripurna itu hanya membuat keputusan.
"Tapi sudah semua sudah selesai, dan ini juga menjadi pembelajaran kita untuk kedepan," ucapnya.
Selanjutnya Politisi Partai Demokrat ini berharap segala kekurangan yang terjadi di DPRD Pekanbaru dapat teratasi secepatnya.
"Supaya lembaga ini lebih terhormat lebih bermarwah di masyarakat Pekanbaru kita akan perbaiki kekurangan kita selama ini, InsyaAllah kita akan meningkatkan lagi pelayanan kita kepada masyarakat. Tujuan kami semua disini (DPRD Pekanbaru) untuk mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.