Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 7 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, telah ditunjuk sebagai sekolah kewirausahaan. Kreativitas siswa-siswi mulai ditonjolkan salah satunya melalui anyaman daun kelapa yang disulam menjadi besek.
Anyaman daun kelapa yang dijalin menjadi wadah ini dapat digunakan sebagai pengganti kantong plastik. Kolaborasi siswa yang baik mampu menghasilkan kreasi anyaman yang unik, sehingga mampu menjawab label sekolah kewirausahaan yang telah disematkan kepada SMAN 7 Pekanbaru.
"Besek dari anyaman daun kelapa ini merupakan hasil kolaborasi seluruh siswa dalam berkreasi," kata Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Dr Hj Nurhafni MPd, Senin (12/8/2019).
Menurutnya, seluruh siswa berkolaborasi, bekerjasama dengan baik dan kreatif sehingga membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
Selain melestarikan budaya, lanjut Nurhafni, kerajinan anyaman daun kelapa yang dikerjakan siswa-siswi ini juga untuk melatih siswa bekerja secara tim dan terampil.
"Membuat besek ini siswa akan belajar menganyam. Hasil anyaman ini nanti akan digunakan untuk pelaksanaan kurban," jelasnya.
Sebuah besek, menurut Nurhafni biasanya juga disertai dengan penutupnya. Sehingga makanan atau daging yang ada di dalamnya akan terjaga dengan baik.
"Tapi dengan teknik anyamannya, besek memiliki celah kecil yang membuat udara dapat keluar masuk. Inilah yang membuat makanan yang ada di dalam besek menjadi tidak cepat basi. Jadi besek ini serupa dengan keranjang dan tenong," jelas Nurhafni.
Hanya saja, sambung Nurhafni, yang membedakan besek adalah ukuran tenong lebih besar. Sementara keranjang bambu ukurannya jauh lebih besar sehingga membawanya harus dipanggul di pundak.
"Jadi besek ini sudah banyak dikenal sejak zaman dahulu kala. Hasil kerajinan siswa ini sebagai wujud melestarikan budaya dan mengurangi limbah plastik," terangnya. (ade)