Wakil Ketua MPR: Dengan Turki, Indonesia Siap Bekerjasama Dalam Dunia Pendidikan

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengaskan, bahwa Indonesia bisa menggandeng negara Turki bukan hanya di sektor ekonomi, namun kata dia, bisa bekerjasama dalam dunia pendidikan.

Hal itu ia ungkapkan saat menerima delegasi dari Turki, Rabu (21/12/2016) di ruang kerjanya LT 9 Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Senayan Jakarta. Para delegasi tersebut memang membawa misi untuk menjalin kerjasama dengan berbagai negara dalam dunia pendidikan termasuk di Indonesia.

Sebelum ke Indonesia, para delegasi Turki tersebut, juga mengunjungi negara Asia lainnya yakni, Australi. Delegasi itu menginginkan agar pendidikan yang dijalankan mampu mencetak manusia yang moderat dan jauh dari nilai kekerasan.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat Nur Wahid mengharap kedatangan mereka bukan yang pertama dan terakhir. kepada para tamunya Hidayat Nur Wahid menjelaskan bahwa parlemen di Indonesia sangat unik, karena memiliki 3 kamar, yakni MPR, DPR, dan DPD.

"Berbeda dengan parlemen di negara lain, di Indonesia memang terbagi 3 yakni DPR, MPR dan DPD," katanya.

Sebagai pimpinan MPR, Hidayat Nur Wahid menjelaskan tugas-tugas lembaganya seperti melakukan amandemen UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden, memakzulkan Presiden, dan melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Dikatakan, Indonesia tidak hanya sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Muslim namun juga memiliki banyak lembaga pendidikan, baik yang umum maupun yang agama. "Silahkan berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di Indonesia," ajaknya.

Dipaparkan bahwa alumni sekolah pendidikan Indonesia banyak yang melanjutkan pendidikan di negara Timur Tengah, Turki, dan negara lainnya. "kami siap melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan anda, kami terbuka dalam kerja sama," tambahnya. ***