PEKANBARU (Bingkai Riau) - Didirikan 15 tahun silam, kini ikatan keluarga alumni pondok pesantren bahrul ulum memasuki babak baru.
Mubes ke III yang diselenggarakan pada 27 mei 2018 silam akhirnya melahirkan keputusan bahwa rico febputra SH akhirnya diamanahkan menjadi ketua umum IKA bahrul ulum periode 2018-2020 dari 5 kandidat yang bertarung.
Ismunandar selaku ketua steering comitee menuturkan bahwa mubes ke III ini adalah mubes yang sangat demokrasi, hal ini dibuktikan dengan tingginya antusias alumni yang maju sebagai kandidat
"Nuansa kebersamaan dalam mubes kamaren sangat kental, meskipun setiap kandidat berniat baik untuk memajukan ikatan alumni, namun semua kandidat lebih mengedepankan musyawarah untuk mufakat, sehingga diambillah sebuah keputusan bersama oleh para kandidat bahwa rico febputra yang dianggap lebih mampu mengemban amanah sebagai ketua" demikian disampaikan ismunandar beberapa waktu lalu.
Menurut ismunandar, Meski sempat vakum karena kekosongan stambuk kepemimpinan semenjak tahun 2013 silam, kini saya yakin IKA Bahrul Ulum akan mengorbit kedepannya. Setiap pemimpin pasti memiliki gaya dan cara tersendiri dalam menjalankan kepemimpinan, namun menurut ismunandar, ketua terpilih yang baru tentunya akan membawa warna baru dalam memajukan IKA bahrul ulum.
Ditempat terpisah dikantor advokat miliknya yang berada dijalan arifin ahmad pekanbaru, pengacara muda ini mengaku bangga bisa diamanahkan oleh seluruh alumni untuk mengemban amanah ini.
"Ucapan terimakasih saya kepada panitia, segenap SC dan seluruh alumni yang hadir maupun tidak hadir, karena telah mempercayakan amanah ini kepada saya"
"Alumni IKA Bahrul ulum adalah organisasi yang besar, tentunya ketika saya diamanahkan menjadi ketua umum, sudah barang tentu amanah yang besar pula telah diembankan kebahu saya, dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan pesantren bahrul ulum dan segenap alumni yang ada untuk melakukan gebrakan dan inisiasi untuk membangun pesantren bahrul ulum dan alumni ini lebih baik" paparnya
"Saya hanya berfikir, bagaimana alumni bisa selalu menjadi saudara dimanapun mereka berada, tidak ada lagi yang berbicara angkatan berapa dan berasal dari mana, kita memang tidak sedarah tapi sesama alumni harus lebih dari saudara. Hal tersebut akan terwujud jika segenap alumni saling membesarkan dan mengokohkan satu sama lain dalam tubuh IKA Bahrul ulum ini" terangnya
"Dalam beberapa hari kedepan kami akan membentuk kepengurusan bersama dewan presedium yang kemarin dibentuk saat mubes, mohon doanya semoga nanti struktur kepengurusan yang akan dibentuk adalah orang-orang yang bisa membawa pembaharuan ditubuh IKA Bahrul ulum" tutup rico febputra
Berdasarkan pantauan bingkairiau.com diarena mubes (27/5/2018) peserta yang hadir saat itu lebih dari seratus alumni yang berlatar belakang berbeda, namun berbeda dengan mubes atau kongres kebanyakan organisasi lainnya, mubes kali ini lebih bersahabat dan lebih mengedepankan musyawarah untuk mufakat. (feb)