Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 7 Pekanbaru mengelar pentas seni (Pensi) pada Jumat (04/05/2018) lalu. Kegiatan tersebut menjadi wadah bagi siswa dalam menampilkan kreatifitas seni dan bakat yang dimikili dengan guru pembimbing seni budaya, Usdayeni dan Topik.
Menurut Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd, pagelaran budaya seni adalah dalam rangka menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa kelas X dan XI. Selama ini siswa bergelut dengan teori formal didalam kelas, jadi saat inilah momen menyegarkan fikiran dengan mempraktekkan ilmu seni yang didapat di jam pelajaran.
"Inilah momen untuk menampilkan kreatifitas dan jati diri siswa dalam bentuk seni suara dan gerak tari dalam bentuk pentas seni. Tujuannya selain agar siswa memiliki kompetensi akademik yang mumpuni juga agar siswa mempunyai kompetensi non akademik yang bagus. Pentas seni juga sebagai ajang menyeimbangkan diri. Sehingga lebih siap dan lebih tenang menghadapi ujian semester nanti," kata Nurhafni.
Nurhafni menambahkan, berbagai penampilan dari kreatifitas siswa ditampilkan, di antaranya: Tari Nirmala (Riau )???, Tari Tor-tor (Sumut), Tari Enjud (Malaysia)???, Tari Liuk Tamburin (Melayu), Tari Kasih Tak Sudah (Malaysia)?, Tari Persembahan Minang (Sumbar), Tari Kreasi Zapin (Riau)???, Tari Sekapur Sirih (Melayu) dan masih banyak lagi.
"Disela-sela persiapan diri menghadapi ujian itu, perlu rasanya diselipkan ajang pentas seni ini. Pagelaran Seni yang ditampilkan hari ini pun merupakan hasil pendidikan seni yang siswa tempa selama ini. Kreatifitas siswa ini pun telah berulang kali ditampilkan dibeberapa kesempatan. Agar siswa kembali segar dan bergairah belajar maupun menghadapi ujian," tambahnya.
SMAN 7 Pekanbaru melaksanakan Pensi ini, jelas Nurhafni, sebagai langkah untuk menerapkan teori pada mata pelajaran seni dan budaya. Sebagai penilaian dalam ujian praktik mata pelajaran Seni dan Budaya serta untuk menampilkan berbagai hasil karya seni dan budaya tradisional minang kabau. Seperti lagu dan tarian daerah dan lainnya.
"Juga untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap hasil karya seni dan budaya daerah. Sekolah memiliki peranan penting untuk melestarikan dan mengembangkan hasil karya seni dan budaya tradisional daerah," jelas Nurhafni.
Lebih jauh disampaikannya, Pensi ini menjadi ajang kreasi untuk mengeskplor bakat dan minat siswa. Kegiatan rutin sekolah ini bertujuan untuk menuangkan bakat siswa yang terpendam, sehingga siswa dapat terus berkreatifitas guna mengembangkan bakat diri baik di sekolah atau di masyarakat. (ade)