Para pelajar di Kampar sedang melakukan aksi damai dan sekaligus long march dikota Bangkinang, Selasa siang, (19/12).

Ratusan Pelajar Di Kampar Melakukan Aksi Damai, Tolak Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

KAMPAR (Bingkai  Riau) - Ratusan pelajar dikota Bangkinang menggelar aksi damai untuk menolak Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Para pelajar tersebut tergabung dalam Forum Pelajar Kampar (FPK) menolak keputusan Presiden Amerika Serikat yang mengatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
 
Ratusan pelajar  melakukan long march sepanjang jalan Ahmad Yani Bangkinang Kota, Selasa siang (19/12)  dan mereka membawa spanduk yang berisi Pemerintah Kampar harus menolak produk Amerika dan Israel yang beredar di Kampar, serta tolak pernyataan Donald Trump terkait Yerusalem menjadi ibu kota Israel.
 
 Ketua Forum Pelajar Kampar (FPK) dan sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhamaddiyah Kampar (PDIPMK), Dori Saputra  kepada Bingkairiau.com setelah selesai melakukan aksi damai ditaman kota Bangkinang mengatakan, "Kami menggelar aksi damai dalam rangka dukungan kami sebagai pelajar terhadap Palestina. Kami sangat menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengatakan bahwa Yurusalem sebagai ibu kota Israel,” terangnya.
 
Para pelajar yang ikut aksi damai berasal dari pelajar SMP dan SMA yang ada dikota Bangkinang, Salo dan Kecamatan Kampar. Aksi damai yang kita lakukan bentuk kepedulian kita sesama umat Islam. Umat Islam harus bersatu untuk mendukung Palestina dan tolak Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tegas Dori Saputra.
 
Ketika ditanya apakah ada aksi damai selanjutnya untuk mendukung Palestina dan Ketua FPK ini mengatakan, “Rencana aksi damai selanjutnya akan kami rapatkan dulu dan terpenting kita menyuarakan dan menolak pernyataan sikap Dunald Trump untuk menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (yl)