Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman (dua dari kiri) meninjau langsung pembangunan jalan di Kampar Kiri Hulu (net)

Gubri Pastikan Jalan Berlumpur dan Berlubang di Kampar Kiri Tuntas 2019

PEKANBARU (Bingkai Riau) - Tekad Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, untuk membuka akses jalan dan jembatan yang ada di seluruh wilayah Riau terus dijalankan hingga tahun 2019 mendatang. Setelah membuka akses jalan menuju provinsi tetangga Sumatera Barat dan Sumatera Utara di Rokan Hulu, kini giliran di daerah kabupaten Kampar, tepatnya di Kampar Kiri Hulu. Jalan sepanjang 81 KM dari Simpang Kuntu sampai ke perbatasan Riau, Payakumbuh, Sumatera Barat, segera akan dinikmati masyarakat.
 
Untuk memastikannya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman langsung turun melihat kondisi jalan yang belum 100 persen diaspal tersebut. Sejak pengalihan ke provinsi mulai tahun 2015 telah dibangun jalan sepanjang 40 KM lebih, dan tinggal menyisakan 41 KM yang akan di tuntaskan oleh Pemprov Riau.
 
Sepanjang perjalanan dari simpang Kuntu menuju desa Tanjung Mas Kampar Kiri, gubernur bersama rombongan harus berhenti beberapa kali. Karena kondisi jalan yang belum diaspal sepanjang 19 KM. Jalan tanah dan berlumpur serta mendaki menyebabkan mobil Pajero Sport, yang ditumpangi gubernur Riau tidak sanggup mendaki. Jadi terpaksa ditarik.
 
Setelah menempuh perjalanan yanh tidak beraspal selama lebih kurang satu jam, barulah gubernur dan rombongan masuk di jalan yang telah di rigid sepanjang 25 KM. Jalan yang dibangun dari APBD Riau tahun 2015 dan 2016 tersebut sudah bisa dilalui masyarakat. Namun masih ada jalan sepanjang lebih kurang 30 KM yang belum di aspal hingga mencapai perbatasan di Payakumbuh.
 
"Di seluruh wilayah Riau, baru jalan ini yang rigidnya panjang luar biasa. Tentunya kita menargetkan jalan ini akan diselesaikan. Ini salah satu target prioritas kita membuka akses jalan masyarakat yang selama ini belum dibuka," ujar gubernur saat berada di ujung jalan yang telah di rigid.
 
Dijelaskan Gubri, ia sengaja turun ke lapangan dari pagi hingga sore melihat kondisi jalan yang akan di selesaikan oleh Pemprov Riau. Ditargetkan pada tahun 2019 akses jalan dari lipat kain ke Payakumbuh sudah bisa dilalui. Dan jalan ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat yang akan menuju Sumatera Barat, selain dari, Kampar, Rokan Hulu dan Kuansing.
 
"Dari siang sampai sore sudah melihat kondisi jalan ini, dari Lipat Kain sampai ke Muara Selayat. Sebetulnya yang betul-betul rusak hanya dua titik saja. Dan yang lain masih bisa di lewati, yang dua titik ini akan segera dinperbaiki dengan menempatkan dua alat berat," ujar Gubri.
 
"Dan mudah-mudahan ini bisa segera bisa difungsikan untuk kepentingan barang dan manusia. Dan memang yang diharapkan masyarakat ikut mendukung apa yang dilakukan oleh dinas PU. Dan ini akan dikerjakan hingga tahun 2019 dianggarkan," tambahnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, yang ikut mendampingi gubernur meninjau jalan tersebut mengatakan, untuk pembangunan jembatan telah dianggarkan sebanyak 6 jembatan.
 
"Di tahun 2019 baru dianggarkan dan diselesaikan. Sepanjang 81 KM akan dirigid. Estimasi angaran sekitar Rp700 miliar lebih, termasuk beberapa jembatan yang telah dibangun dan yang akan dibangun," kata Dadang.
 
Salah seorang warga Desa Tanjung Mas, Kampar Kiri, Bukhari, sangat bersyukur sekali dengan rencana gubernur Riau yang akan mengaspal jalan tersebut. Dan mereka merasakan merdeka dengan diaspalnya jalan itu.
 
"Terimaksih pak Gubernur yang akan menyelesaikan jalan ini hingga sampai ke perbatasan. Tentu sangat bermanfaat sekali bagi kami, yang selama ini hanya merasakan jalan berlumpur dan sulit dilalui. Apalagi kalau hari hujan mobil dan motor tak bisa lewat," kata Bukhari. (brc)
 
Sumber: Cakaplah.Com