PEKANBARU (Bingkai Riau) - Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Riau periode 2017-2020 resmi dikukuhkan. Pelantikan dilakukan Ketua Dewan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi Pengurus Nasional AMSI, Sapto Anggoro, di Menara Bank Riau Kepri, Selasa (5/12/2017).
Pelantikan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, seluruh pimpinan media siber di Riau, Forkopimda Riau, dan pejabat di lingkungan Pemprov Riau.
Dalam sambutannya, Ketua AMSI Wilayah Riau 2017-2020 terpilih, Ahmad S Udi, mengatakan, pelantikan AMSI Riau ini merupakan yang pertama secara nasional. "Saya berharap akan tumbuh semangat membangun bisnis siber yang profesional dan beretika. Mari membangun media yang profesional dan beretika," harapnya.
Dia mengatakan, jumlah media siber di Indonesia saat ini sudah 43 ribu. Riau sendiri estimasi jumlah media siber sekitar 300-400 situs berita.
"Ini hal yang luar bisaa. Disisi lain ini adalah ancaman bagi profesionalsime yang berkarakter. Semakin besar, sangat sulit melahirkan profesiaonal. Kami hadir akan membuat edukasi bagaimana mengembangkan media siber di Riau," ungkapnya.
"Kami berharap AMSI dapat diterima dengan positif. Saat ini AMSI Riau terdiri dari 11 situs berita. Kami berharap kepercayaan publik terhadap AMSI berkualitas dan beretika," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi Pengurus Nasional AMSI, Sapto Anggoro, dalam arahannya menyampaikan, tujuan dibentuknya AMSI karena jumlah media di Indonesia sangat banyak, sekitar 43 ribu.
"Apalagi saat ini sangat marak berita-berita hoax, saya harap dengan hadirnya AMSI orang akan tahu sumber beritanya dari mana. Karena zaman sekarang orang dengan mudah membuat media online. Makanya media siber yang tergabung di AMSI webside-nya harus jelas, berbadan hukum, penanggungjawabnya jelas dan alamatnya juga jelas," ujarnya.
"Kalau media yang abal-abal pasti ketika ada persoalan tidak bisa dihubungi dan susah dicari alamatnya. Karena syarat-syarat menjadi anggota AMSI harus sesuai dengan Dewan Pers dan UU Pers," ujarnya.
Dia menambahkan, kedepan orang akan semakin dekat dengan media online dan semua orang akan terlibat gadget. "Jadi semakin mudah orang mendapat informasi, maka semakin orang mendapatkan informasi hoax. Tentu ini berbahaya. Kita harap AMSI Riau dapat menyajikan berita aktual, faktual dan dapat dipertanggungjawabkan," pungkasnya. (brc)
Sumber: Cakaplah.Com