KAMPAR (Bingkai Riau) - Sampai saat ini tunggakan klaim Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabaupaten Kampar tahun 2017 di RUSD Bangkinang sebesar 3,3 Milyar lebih belum terbayarkan sampai saat ini. Tidak terbayarnya klaim Jamkesda tersebut berdampak kepada pelayanan RSUD.
Direktur RSUD Bangkinang, Wira Dharma ketika dihubungi Bingkairiau.com melalui telepon genggam, Sabtu siang (2/12) mengakui bahwa belum terbayarnya klaim Jamkesda untuk tahun 2017 ini sangat berdampak kepada pelayanan RSUD Bangkinang. “Dampak dari tunggakan Jamkesda tersebut, kami tidak bisa membeli obat, infus dan makan minum pasien juga terganggu tidak ada biaya,” ungkap Wira.
Untuk tahun 2017, hanya satu bulan Dinas Kesehatan Kampar membayar klaim Jamkesda, yakni untuk bulan Januari. Untuk bulan Febuari sampai saat ini belum dibayar dengan tunggakan sebesar 3,3 Milyar lebih. Kita berharap agar tunggakan klaim Jamkesda tersebut secepatnya dibayarkan, karena berdampak kepada pelayanan RSUD Bangkinang.
Kita berharap kedepan nya, Dinas terkait dan DPRD Kampar untuk lebih memprioritaskan anggaran Jamkesda, sudah 2 tahun ini tunggakan besar klaim Jamkesda terjadi. Dengan adanya tunggakan Jamkesda di RUSD Bangkinang secara langsung berdampak besar kepada RSUD Bangkinang.
Kedepan nya, pihak – pihak terkait untuk bisa mengaggarkan dana untuk Jamkesda satu tahun. Dengan dianggarkan dana untuk Jamkesda 1 tahun dan kami di RSUD Bangkinang tidak terganggu dalam bekerja, terutama dalam pelayangan kepada pasien, seru Wira Dharma.
Ketika disinggung adanya surat beredar, terkait untuk menghentikan sementara pembuatan Jamkesda baru dan hal tersebut diakui oleh Wira, “Memang betul kita mengeluarkan surat untuk mempending sementara bagi masyarakat yang mengurus Jamkesda baru untuk berobat. Untuk masyarakat yang telah punya Jamkesda tetap kita layani untuk berobat di RSUD Bangkinang,” terangnya. (yl)