KAMPAR (Bingkai. Riau) - Sudah 4 tahun terakir Kampar masih kekurangan mobil pemadam kebakaran, dilain sisi Pemerintah Kabupaten Kampar selalu melakukan penambahan mobil dinas untuk para penjabat Eselon II dan Eselon III. Ada beberapa orang penjabat menguasai lebih dari 1 mobil Dinas.
Salah seorang anggota Pemadam Kebakaran Kampar yang enggan disebut namanya kepada Bingkairiau.com, Sabtu (29/7) siang mengungkapkan, “Disaat terjadi kebakaran lahan dan hutan di Kampar kami sangat kawalahan untuk memadamkan api, hal tersebut disebabkan karena mobil Pemadam Kebakaran yang bisa beroperasi hanya 4 unit,” ungkapnya.
Ditererangkan lebih lanjut, sementara mobil Pemadam Kebakaran yang lain tidak bisa beroperasi karena rusak, ada rusak berat yang tidak bisa diperbaiki dan rusak yang bisa diperbaiki. Kekurangan mobil Pemadam Kebakaran di Kampar sudah 4 tahun terjadi, tetapi Pemerintah Kampar seolah – olah tidak berdaya melihat kondisi tersebut.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP Kampar, Akhyar Nur juga mengakui kekurangan mobil Pemadam Kebakaran, “Sampai saat ini mobil Pemadam Kebakaran yang bisa beroperasi hanya 5 unit dan 2 diataranya tidak bisa keluar kota karena kurang sehat. Total keseluruhan mobil Pemadam Kebakaran kita berjumlah 8 unit, 3 unit dalam kondisi rusak,” terangnya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Akhyar Nur, 3 unit mobil Pemadam Kebakaran yang rusak tersebut terdiri – dari, 1 unit rusak berat dan 2 unit rusak yang bisa diperbaiki. Mengenai kekurangan mobil Pemadam tersebut sudah kita ajukan penambahan mobil Pemadam untuk tahun 2018. Untuk tahun 2017 ini sudah dipastikan tidak ada penambahan mobil Pemadam Kebakaran.
Salah seorang warga Kampar yang enggan disebut namanya mengatakan, kita heran melihat Kondisi Kampar 5 tahun belakang ini, yang kurang memperdulikan untuk kepentingan publik seperti penambahan mobil Pemadam Kebakaran. Mobil Pemadam Kebakaran sudah kekurangan tetapi tidak ada penambahan dari Pemkab Kampar.
Dilain sisi katanya, penambahan mobil dinas untuk para penjabat selalu dianggarkan hampir setiap tahun, paranya lagi ada Penjabat Kampar menguasai lebih dari 1 mobil Dinas. Kita berharap kepada Bupati Kampar yang baru, agar lebih memperhatikan kepentingan publik. (yl)
