SDN 020 Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota hanya berjarak 2 KM lebih dari kantor Bupati Kampar.

Sudah 4 Tahun SDN 020 Ridan Permai Numpang Di MDA

KAMPAR (Bingkai Riau) - Sungguh sangat disayangkan sampai saat ini kondisi SDN 020 Ridan Permai masih menumpang sebagian siswanya di MDA/PDTA Muhajirin Ridan Permai. Sudah 4 tahun lamanya menumpang dan sekarang sebanyak 5 lokal siswa/siswi SDN 020 Ridan Permai di MDA tersebut.

Meunurut pantauan Bingkairiau.com dilokasi MDA/PDTA Muhajirin Ridan Permai, Rabu (26/7) pagi, bahwa anak - anak SDN 020 Ridan Permai belajar dengan seadanya sesuai dengan kondisi meja dan kursi tersedia di MDA tersebut.

Salah seorang warga Ridan Permai, Yanti kepada Bingkairiau.com mengatakan, SDN 020 Ridan Permai sudah 4 tahun siswanya menumpang belajar di MDA Muhajirin. Sekarang ini sebanyak 5 lokal SD tersebut menumpang, 3 lokal kelas 1 dan kelas 2 sebanyak 2 lokal.



Siswa/I SDN 020 Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota sedang belajar seadanya di MDA Muhajirin, Rabu (26/7) pagi.

Diterangkan lebih lanjut oleh Yanti, numpangnya siswa SDN Ridan Permai untuk belajar di MDA berdampak kepada MDA karena sampah berserahkan setelah anak - anak SD pulang. Dilain sisi, anak - anak MDA belajar jam 14.00 Wib dan terpaksa guru MDA bekerja keras untuk membersihkan sampah.

Kepala SDN 020 Ridan Permai, Safi'i ketika dihubungi melalui telepon genggam membenarkan adanya para siswa SDN 020 Ridan Permai menumpang belajar di MDA. Ketika ditanya berapa lama menumpang belajar di MDA tersebut dan Safi'i mengatakan "saya baru 2 tahun di SD Ridan Permai dan semenjak saya disana anak - anak sudah numpang belajar juga" ungkapnya.

Diterangkan nya lebih lanjut, mengenai berapa lama menumpang belajar anak - anak di MDA tersebut secara pasti saya kurang tahu dan mungkin lebih kurang 4 tahun lamanya. Sekarang ini sebanyak 5 lokal numpang belajar di MDA, terdiri - dari kelas 1 sebanyak 3 lokal dan kelas II 2 lokal dengan total keseluruhan siswa berjumlah 150 orang.

Secara keseluruhan siswa SDN 020 Ridan Permai berjumlah 347 orang. Mengenai kekurangan lokal sudah kita sampaikan kepada Dinas Pendidikan Kampar dan Dinas berjanji akan menambah lokal untuk tahun 2018, terang Safi'i. (yl)