SELATPANJANG (Bingkai Riau) – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Meranti periode 2017 - 2020 resmi dilantik, Selasa malam (16/5/2017) di Taman Cikpuan Selatpanjang. Pengurus PWI tersebut dilantik oleh Ketua PWI Riau, H Dheni Kurnia, yang diwakili oleh Sekretaris PWI, Eka PN MSc.
Terpilihnya ketua PWI Kepulauan Meranti, Ahmad Yuliar SI Kom, ditandai dengan membacakan Surat Keputusan serta penyerahan bendera Pataka PWI.
Dalam acara itu, juga turut dihadiri Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Msi. Selain dihadiri Bupati Drs H Irwan MSi, turut serta Sekda Yulian Norwis, Ketua DPRD Fauzi Hasan dan beberapa anggotanya termasuk Ketua DPC PPP Dedi Putra SHI, perwakilan MUI, Camat Tebingtinggi Rizki Hidayat, Camat Tingtinggi Barat Helfandi pihak Kepolisian, TNI, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Asnan Mahadar beserta jajarannya, Panguyuban PSMTI, serta kalangan dunia Usaha.
Sementara, selain pengurus PWI Riau Sekretaris Eka PN, juga ikut serta Hakim, Ridho dan Bambang. Dalam sambutannya Sekretaris PWI Riau, Eka PN menyampaikan sejumlah masukan terkait professionalisme wartawan dan juga menyangkut informasi anti Hoak .
"Organisasi wartawan di Indonesia yang sudah diverifikasi oleh dewan pers ada tiga, yaitu PWI, AJI, dan IJTI. Sementara organisasi lain, memang ada tapi belum diverifikasi Dewan Pers," jelasnya.
PWI Riau dalam hal ini, lanjutnya, selalu meningkatkan profesionalisme wartawan, untuk penerimaan anggota baru, dilaksanakan sangat selektif dan dilakukan melalui tes seleksi yang ketat.
"Sebagaimana bagi para anggota baru diuji kemampuanya dalam tes. Calon anggota PWI akan di uji 5 tim penguji, dan dalam tes akan di ajukan berbagai materi menyangkut kode etik jurnalistik, pengetahuan umum dan luar negeri, teknik jurnalistik, undang undang Pers serta keterbukaan Informasi publik. Dari tes ini, tim penguji akan memberi nilai, jika nilainya dibawah 60, maka dinyatakan tidak lolos," terangnya
Dalam kesempatan itu Eka juga mengingatkan, bagi wartawan yang tergabung dalam PWI Meranti agar senantiasa menverifikasi semua informasi yang didapatkan. Sebab, kalau ragu akan suatu informasi namun tetap dinaikkan pada media massa akan berdampak buruk pada beberapa pihak. Untuk PWI Riau bersama PWI 12 kabupaten kota se Riau, telah mendeklarasikan anti Hoax saat HPN 2017 di Dumai.
Eka menambahkan, saat ini di Indonesia sangat banyak wartawan. Itu juga terjadi di Provinsi Riau, dan khususnya di Kepulauan Meranti. Beberapa narasumber juga pernah menanyakan bagaimana untuk memastikan seseorang itu adalah wartawan, dan tergolong wartawan yang 'baik'.
Dijelaskan Eka, narasumber bisa melihat langsung beberapa identitas yang ada di wartawan itu sendiri. Seperti Kartu Pers tempat mereka (wartawan) bekerja, bekerja harus di perusahaan pers (berbentuk PT khusus pers), dan lihat kartu keanggotaannya dalam organisasi.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati H Irwan mengharapkan agar wartawan menulis berita yang berimbang. Dan menyangkut berita Hoak, dirinya pernah diterpa isu tersebut. Kejadiannya pada tahun 2015 lalu saat mencalonkan jadi Bupati Meranti . Irwan mengaku sering diberitakan tertangkap saat mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu dan itu dilakukan berkali-kali oleh oknum tak bertanggungjawab.
"Buatlah berita berimbang. Semua wartawan bisa menjadi pemersatu dan juga pemecahbelah bangsa. Komitmen kita menolak berita hoax sangat diharapkan," ujar H Irwan.
Irwan melihat wartawan adalah profesi yang sangat luar biasa. Katanya, kalau ingin flashback atau kilas balik, tentu akan menemukan betapa besarnya sumbangsih wartawan kepada negara sebelum hingga sampai kemerdekaan Indonesia. Begitu juga kelahiran Kabupaten Kepulauan Meranti, tidak terlepas dari peran serta jurnalistik.
"Saya mengalami langsung. Lahirnya kabupaten ini tak terlepas dari peran jurnalistik," kata H Irwan.
Mengingat wartawan sudah sangat banyak, H Irwan melihat sudah sangat tepat kalau PWI, AJI, dan beberapa organisasi lain mulai melakukan pembinaan kepada anggotanya. "Kedepan kerjasama semua pihak dengan pers harus lebih ditingkatkan," ujar Irwan.
Sebelumnya, Ketua PWI Kepulauan Meranti Ahmad Yuliar berjanji akan terus konsisten meningkatkan kemampuan dan professional wartawan yang bergabung di PWI. Ia pun meminta narasumber senantiasa memberikan teguran, mengingatkan, merawat, dan memperhatikan wartawan yang tergabung dengan PWI.
"Tegurlah kami. Itu akan jadi bahan evaluasi, sehingga kami bisa terus memberikan yang terbaik untuk daerah ini," harapnya. (mes)