Wabup Kepulauan Meranti Tinjau Lokasi Kebakaran di Gelora, Ucap Bela Sungkawa Sekaligus Serah Bantua

SELATPANJANG (Bingkai Riau) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah dan menyebabkan seorang wanita paruh baya Nurmah (45) meninggal dunia, pada Kamis malam sekira pukul 20.30 wib dijalan Manggis Gg. Kelapa, Kelurahan Selatpanjang Kota. Jum'at (5/5).
 
Turut mendampingi Wakil Bupati, Kepala BPBD Kepulauan Meranti Drs. Edi Afrizal M.Si, Lurah Selatpanjang Kota Drs. Husni Mubarak, serta para tokoh masyarakat setempat. 
 
Seperti diberitakan akibat kebakaran tersebut korban (Normah.red) yang dalam keadaan struk tinggal seorang diri didalam rumah hangus terbakar, tepat pada pukul 21.00 wib, jasat korban berhasil di evakuasi  dan dilarikan kerumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Meranti menggunakan ambulance
 
Pada ksempatan itu Wakil Bupati menyerahkan sejumlah bantuan berupa Paket Family Kit (Sabun Handuk dll), sekardus Minyak Makan, 3 kotak Indomie, dua kardus Susu Indomilk, 4 karung beras 5 Kg, Karpet Karet, Sekardus Buskuit, serta Paket Kesehatan Keluarga. 
 
Bantuan langsung diterima abang Almarhum, Alizar (47) didampingi keluarga lainnya. Kepada pihak keluarga Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim atas nama pribadi dan Pemerintah Kepulauan Meranti mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya. Dan berharap kepada keluarga yang ditinggalkan tabah menghadai musibah yang pasti ada hikmahnya tersebut.
 
Wakil Bupati juga akan mengupayakan renovasi atas atas rumah yang hangus terbakar. Rumah tersebut untuk diketahui merupakan bantuan Pemda kepada keluarga almarhum 3 tahun lalu. "Kita akan mengupayakan juga untuk membangun kembali rumah ini, pak Lurah akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial atau Dinas PU," jelasnya.
 
Kepada wartawan dan masyarakat yang hadir dalam peninjauan itu, Wakil Bupati H. Said Hasyim berharap kejadian serupa jangan terulang lagi, untuk itu ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati saat mengghidupkan kompor, lilin, obat nyamuk atau benda-benda yang dapat memicu terjadinya kebakaran. "Kepada watga saya ingatkan untuk dapat mnjaga diri dari bahaya kebakaran, terutama pemilik rumah kayu yang sangat rentan terjadinya kebakaran," ujarnya mngingatkan. 
 
Sekedar informasi, dari data yang dihimpun media ini berdasarkan keterangan Kepala Badan BPBD Meranti, Drs. Edi Afrizal M.Si, sepanjang tahun 2017 ini telah terjadi 6 kali kasus kebakaran rumah dan 2 kali kasus kebakaran lahan. Senada dengan Wakil Bupati, Ka. BPBD Meranti juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap bahaya kebakaran apalagi pada saat linstrik PLN sering padam seperti saat ini.
 
"Kita harapkan masyarakat tetap berhati-hati karena musibah bisa datang kapan saja," pungkas Edi Afrizal. (Rilis Humas Meranti/mes)