KAMPAR (Bingkai Riau) - Sudah berbulan – bulan lampu penerangan jalan umum menuju kantor Bupati Kampar, tepatnya jalan Tuanku Tambusai Bangkinang Kota mati pada malam hari. Kondisi tersebut membuat masyarakat Bangkinang Kota merasa kecewa, karena mereka membayar biaya penerangan jalan umum sebesar 10 % dari total tagihan listrik.
Salah seorang warga Bangkinang Kota yang mengaku namanya, Rudi kepada wartawan di Bangkinang, Minggu (19/2) dengan tegas mengatakan, “Kita sebagai warga Kampar sangat menyayangkan sekali dan sedih melihat lampu jalan menuju kantor Bupati Kampar mati pada malam hari, tepatnya lampu jalan Tuanku Tambusai,” serunya.
Lampu tersebut sudah berbulan – bulan lamanya mati pada malam hari dan seolah – olah lampu tersebut dibiarkan saja mati oleh Dinas terkait. Seharusnya lampu penerangan jalan umum menuju kantor Bupati tersebut tidak boleh dibiarkan mati begitu saja, ini sangat memalukan sekali dan seolah – olah tidak ada anggaran untuk biaya perawatan, terang Rudi.
Pernyataan tegas juga datang dari warga lain, Emi dan ia dengan kecewanya mengatakan, “Sungguh sangat disayangkan sekali lampu penerangan jalan menuju kantor Bupati Kampar mati berbulan – bulan lamanya. Seolah – olah Kabupaten Kampar tidak punya uang untuk memperbaikinya, dilain sisi kita sebagai masyarakat membayar untuk biaya lampu penerangan jalan umum sebesar 10 % dari total tagihan” katanya.
Seharusnya lampu jalan menuju kantor Pemerintahan dan apalagi kantor Bupati menjadi prioritas untuk diperbaiki dan bukan sebaliknya dibiarkan saja mati berbulan – bulan. Kita sangat menyayangkan sekali melihat lampu jalan utama menuju kantor Bupati Kampar mati pada malam hari.
Kepada pihak – pihak terkait untuk secepatnya memperbaiki lampu jalan menuju kantor Bupati Kampar agar lampu jalan tersebut bisa hidup pada malam hari. Kita sangat malu sekali kalau lampu jalan menuju kantor Bupati tidak hidup malam hari dan seolah – olah Kabupaten Kampar tidak punya uang untuk memperbaiki lampu jalan tersebut, kata Emi dengan tegas. (yl)
