TEMBILAHAN (Bingkai Riau) - bertempat di Aula Kantor Bappeda Inhil di laksanakan Pembukaan Pelatihan e-Reporting Dharma Wanita Persatuan (DWP) Inhil yang di hadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov. Riau, penasehat DWP Prov. Riau dan rombongan, Penasehat dan Ketua DWP Inhil dan Ketua-ketua DWP Unit Kecamatan, Kelurahan / Desa, Ibu-ibu DWP Se-Kabupaten Inhil. Rabu (8/2/2017).
Pelatihan e-reporting bertujuan untuk mewujudkan renstra DWP 2015-2019, mengembangkan DWP sebagai organisasi modern berbasis data yang akurat dan up to date serta mewujudkan bank data/ data center DWP yang berguna untuk pengembangan organisasi menuju center of excellence.
Dalam sambutannya Ketua Dharma Wanita Persatuan Inhil Hj. Syarifah Rohana Said Syarifuddin mengatakan kami menyambut baik kedatangan ketua DWP Prov. Riau. Kunjungan ini sangat bermanfaat, di samping mempererat silaturahim juga meningkatkan pengetahuan. Karena dibutuhkan pengurus dharma wanita yang menguasai IT. Jika kita menguasai IT maka kita siap menghadapi masa depan.
Sementara itu penasehat Dharma Wanita Persatuan Inhil yang sekaligus membuka pelatihan Hj.Zulaikhah Wardan mengucapkan selamat datang di Kab. Inhil kota seribu parit. Kami bahagia dan semoga dengan kehadiran ibu2 dapat memotivasi kami. Kami mengapresiasi tinggi karena kegiatan ini merupakan salah satu program yang dapat meningkatkan kualitas dharma wanita karena selaku dharma wanita kita tidak boleh ketinggalan kemajuan teknologi.
Kita harus bisa membuat program yang disejalankan dan mendukung program PEMDA Sesuai dengan visi misi Pemkab. Inhil. Sejak kepemimpinan Bupati kita dapat berangsur2 membangun daerah lebih maju lagi. Oleh sebab itu ada beberapa program dalam mewujudkan inhil yang maju, di ataranya dengan program DMIJ. Dan untuk mencapai bermawah dan bermartabat ada program2 magrib mengaji, gema muharram, dan sebagainya. Kita bisa mendukung program pemerintah dengan memberi contoh yang baik dengan anak2 kita.
Sebagai ibu kita wajib membimbing dan mengarahkan anak2 kita agar tidak memiliki perilaku yang menyimpang karena sebagai ibu, kita adalah orang yang dekat dengan anak kita. Untuk mewujudkan program yang sejalan dengan kondisi daerah kita, Kita juga harus berhati2 dalam menggunakan teknologi.
Sementara itu Pengarahan Ketua DWP Prov. Riau Hj. Rabaina Hijazi mengatakan DWP adalah organisasi terbesar di Indonesia tetapi banyak tidak disadari oleh anggotanya. Selama ini yang diketahui anggota DWP adalah istri ASN. Padahal lebih luas daripada itu. Nah yang menjadi anggota DWP itu adalah istri ASN, ASN perempuan, istri ASN yang sudah pensiun, ASN perempuan yang sudah pensiun, instansi vertikal yang menyatakan kesediaannya menjadi anggota.
Potensi DWP luar biasa karena jumlahnya lebih banyak daripada ASN. Jangan pernah masuk organisasi jika tidak mengetahui visi misi dan sasaran. Mari kita ubah paradigma yang ketinggalan mengenai organisasi dwp ini. Ada banyak bahaya yang dapat menyerang kita. Nah ada bahaya yang lebih berbahaya dan berada di kamar kita sendiri, yaitu bahaya narkoba IT (ketagihan dengan teknologi), karena IT tidak selamanya berdampak positif, oleh sebab itu kita adakan pelatihan ini agar ibu2 melek IT.
Negara kita membutuhkan wanita yang kuat, tangguh, baik, membimbing anaknya untuk menciptakan generasi penerus yang baik. Karena tanggung jawabnya sampai ke akhirat. Ibu2 juga harus mempelajari mekanisme berorganisasi. Diharapkan lewat organisasi dwp ini akan melahirkan wanita2 yang unggul di semua bidang yang memberikan kontribusi yang baik, mampu mewujudkan program2 pemerintah.
Kita boleh saja lahir di kampung, tapi cara berpikir kita harus global, tidak boleh kampungan. Ibu2 harus bersih hati. Kita harus mengubah cara berpikir kita bahwa organisasi ini adalah organisasi anggotanya, bukan organisasi sekelompok orang. Yang membedakan adalah tugas pokok dan fungsinya. Mulai sekarang mari bersama kita tingkatkan potensi diri.(HMS).