Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMPN 18 Pekanbaru melakukan terobosan baru dalam menangani siswa yang bermasalah atau bandel di sekolahnya. Terobosan tersebut dengan mengkarantinakan siswa yang bermasalah dalam bentuk iktikaf.
"Siswa yang melanggar aturan atau yang bermasalah maupun yang bandel akan dilakukan pembinaan sikap dalam bentuk iktikaf, kata kepala SMPN 18 Pekanbaru Dra Hj Evalisra MPd di sekolahnya, Kamis (19/1/2017).
Menurut Evalisra, cara yang jitu dalam menangani siswa bermasalah yakni dengan memberikan pembinaan sikap atau ahklak yang diberikan oleh para guru agama pada kegiatan iktikaf diaekolah.
"Kegiatan iktikaf ini, rencananya dilaksanakan pada bulan Pebruari 2017 mendatang. Kegiatannya serupa pernah kita adakan pada tahun 2016 lalu. Alhamdulillah sukses serta mendapat dukungan orang tua siswa dan komite," terang Opet panggilan akrab Evalisra.
Opet menambahkan, pada kegiatan iktikaf ini siswa diberikan pendidikan ahklak dan moral, materi ceramah agama, muhasabah dan sholat taubat. Dimana ada 30 siswa yang dibina. Masing-masing kelas diambil 2 orang siswa. Kegiatan ini dibina oleh tiga orang guru agama.
"Selain siswa bermasalah, tidak tertutup kemungkinan siswa yang punya keinginan juga bisa mengikutinya. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir," ungkapnya.
Bagi siswa yang bermasalah tersebut lanjutnya, dikarantina usai mengikuti pelajaran, para siswa sudah harus tinggal di sekolah, makan di sekolah, mandi dan membawa pakaian seragam sekolah karena besok paginya langsung mengikuti kegiatan belajar setelah malamnya mengikuti iktikaf.
"Kegiatan iktikaf ini adalah salah satu upaya pihkak sekolah dalam membina siswa yang bandel dan bermasalah. Dengan harapan siswa tersebut dapat berubah menjadi anak yang baik, berkarakter dan berahklak mulia," harap Opet optimis. (ade)