Dr. H. Jon Erizal, SE. MBA memberikan materi dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Sungai Nibung Kab. Bengkalis

Anggota MPR RI Dapil Riau Jon Erizal: “Menjaga Keutuhan NKRI menjadi kewajiban seluruh warga negara

Bengkalis (Bingkairiau.com) - sebagai warga negara yang baik kita harus Menjaga Keutuhan NKRI menjadi kewajiban seluruh warga negara Indonesia, hal ini di sampaikan oleh Dr. H. Jon Erizal, SE. MBA dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Sungai Nibung Kab. Bengkalis Riau, 29/01/24. Yang di hadiri oleh 150 orang peserta dari Masyarakat desa Sungai Nibung. 

 

JE menjelaskan, “kita perlu memahami berbagai tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI Tantangan internal adalah segala bentuk gangguan dari dalam negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. 

 

Putra Bengkalis itu juga menambahkan, “Beberapa tantangan internal dalam menjaga keutuhan NKRI, Tantangan internal dalam menjaga keutuhan NKRI yang pertama adalah adanya keragaman masyarakat yang dimiliki bangsa Indonesia”. 

 

Keberagaman seperti suku, budaya, ras, suku, agama memang bisa jadi kekayaan, tapi juga bisa menimbulkan permasalahan. Sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu merawat keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia menjadi sesuatu yang positif. Dengan begitu, tidaak akan terjadi konflik internal antar golongan yang menimbulkan kerusuhan dan perpecahan di tengah Masyarakat, ujarnya.

 

Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat juga Tantangan internal dalam menjaga keutuhan NKRI, ujar JE. 

 

Beliau menutup materinya dengan menjelaskan, kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih banyak ditemui di masyarakat. kesenjangan sosial yang besar menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang belum bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat Indonesia. Hal ini tentu saja bisa memecah masyarakat Indonesia ke dalam golongan-golongan tertentu di Masyarakat. JE mengharapkan adanya kebersamaan Warga Negara dalam menjaga Keutuhan NKRI dan tidak terpecah belah oleh isu-isu yang akan merusak bangsa Indonesia sendiri,