Nurhafni saat memaparkan materi Strategi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di Jakarta (ist)

Kemendikbud Taja Festival Literasi Sekolah, Nurhafni Ditunjuk Jadi Narasumber

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Festival Literasi Sekolah (FLS)  mulai 28 hingga 31 Oktober 2018. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud Senayan Jakarta.
 
Kepala SMAN 7 Pekanbaru menjelaskan, kegiatan FLS dibagi menjadi empat. Pertama, pembukaan FLS yang dipusatkan di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud Senayan Jakarta pada Minggu pagi (28/10/2018). Kedua, pameran literasi yang berada di area Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hadjar Dewantara Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
 
Ketiga, Festival Literasi di dalam area Plaza Insan Berprestasi dan Perpustakaan Kemendikbud, berupa kegiatan diskusi interaktif, pelatihan literasi, peluncuran buku, dan pemutaran film. Keempat, Lomba Literasi yang dikoordinasi oleh masing-masing direktorat teknis di lingkungan Ditjen Dikdasmen.
 
"Pada Festival Literasi, ada kegiatan diskusi literasi dengan tema 'Strategi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah'. Ada empat narasumber dari satuan pendidikan satunya dari Kepala SMAN 7 Pekanbaru ditunjuk oleh Ditjen Dikdasmen menjadi nara sumber. Alhamdulillah, saya bisa berbagi praktek baik strategi Implementasi GLS  ," ujar Nurhafni. 
 
Menurut Nurhafni, ada beberapa tahapan yg dilakukan untuk persiapan perlu tim dan duta Literasi yang di Sk kan, persiapan sarana prasarana, kemudian dikembangkan dalam kegiatan membaca 15 menit membaca, one book one Student, pohok baca kelas, pojok baca sekolah yang ramah dan lainnya. Literasi juga terintegrasi dalam pembelajaran fan program literasi penting yang harus dijalankan diantaranya, literasi sains, literasi numerasi, literasi finansial, literasi digital, literasi baca tulis serta literasi budaya dan kewarganegaraan.dan sosialisasi penting untuk dipahami 
 
"Pentingnya menjalankan program literasi di sekolah sebagai upaya untuk menumbuhkan budi pekerti siswa serta untuk menghadapi tantangan abad ke-21 dan banyak manfaat dilaksanakannya program literasi," ungkapnya. 
 
Lebih jauh disampaikannya, mengapa literasi penting diterapkan. Salah satunya literasi digital yang tentunya sangat mendukung dijalankan di era modern seperti ini. "Literasi digital adalah kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi," tutup Nurhafni. (ade)