Senin, 08 Februari 2021 - 08:51:25 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SMPN 42 Pekanbaru berjalan dengan baik. Pembelajaran ini mendapat dukungan orang tua yang mengantar jemput anaknya di sekolah.
Kepala SMPN 42 Pekanbaru, Hj Misrawati SPd MM mengatakan, setelah hampir satu tahun lamanya melaksanakan pembelajaran dilakukan dari rumah (daring) dikarenakan adanya wabah pandemi covid 19.
"Maka pada tanggal 8 Februari kemaren kita sudah bisa kembali ke sekolah. Pembelajaran tatap muka terbatas yang telah berjalan satu hari berlangsung dengan baik. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Proses pembelajaran berlangsung sesuai protokol kesehatan, anak-anak sudah mulai kelihatan terurai kejenuhannya," kata Misrawati.
Misrawati menyampaikan, pihak sekolah dan orang tua siswa merasa senang dengan adanya pembelajaran tatap muka ini. Sebanyak 97 persen orang tua siswa menyetujui sekolah atau belajar dengan tatap muka. Dikatakannya, sesuai dengan arahan dari Pemerintah Kota Pekanbaru dan dinas pendidikan, sekolah yang tatap muka, harus memenuhi beberapa persyaratan.
"Seperti, untuk orang tua siswa kita berikan surat edaran jika bersedia anaknya belajar tatap muka, membawa bekal kesekolah, bersedia diantar dan dijemput oleh orang tua. Siswa yang datang kesekolah adalah siswa yang sehat, jika sakit belajar dari rumah. Begitu juga sekolah telah menyediakan sarana dan prasarana aturan dari protokol kesehatan," ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan Misrawati, sedangkan untuk proses pembelajaran tatap muka, sebanyak 253 siswa kelas IX hanya 3 siswa tidak setuju PTMT dan dibagi kedalam 6 rombel. "Allhamdulillah berjalan dengan lancar. kita para majelis guru dan tata usaha semuanya bekerjasama mengawasi dan memantau penegakan protokol covid19 di sekolah," ujar Misrawati.
Ia berharap anak-anak mendapatkan haknya memperoleh pendidikan yang baik. Dimana selama pandemi ini anak-anak belajar dari rumah yang pasti tidak maksimal belajarnya. Karena orang tua anak mungkin merasa terbebani dikarenakan tidak bidang ataupun profesi mereka untuk mengajar mata pelajaran tetapi kalau mendidik anak benarlah.
"Untuk itu memang sebaik-baiknya belajar anak-anak memang harus di sekolah. Mudah-mudahan kita dapat memutus mata rantai virus corona ini. Sehingga kita dapat belajar dengan normal kembali, anak-anak dapat sekolah seperti biasanya walaupun dengan aturan dan batasan batasan protokol kesehatan yang harus kita jalani," harapnya. (ade)