Tumbuhkan Semangat Baru, Ketum YLPI Riau: Bekerja Harus Berbasis Komputer

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Ketua Umum (Ketum) Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau Dr H. Nurman MSi mengimbau kepada pegawai mulai dari pimpinan hingga staf agar bekerja menggunakan digital komputerisasi. Hal ini sesuai dengan semangat revolusi industri 4.0 yang saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah.

 

Sebagai wujud dari penerapan revolusi industri. 4.0, YLPI Riau melaksanakan Pelatihan Berbasis Komputerisasi bagi Pegawai di Lingkungan YLPI Riau. "Ya tantangan baru ini menuntut kita agar memiliki integritas, kompeten keterampilan dibidangnya," kata Nurman saat membuka kegiatan tersebut, Senin (22/4) di Aula Gedung YLPI Riau

 

Menurut Nurman, di era revolusi industri 4'0 merupakan masa terjadinya integritas pemanfaatan internet dengan lini berbagai pelayanan melalui digitalisasi. Dimana, pekerjaan akan lebih mudah diketahui, mudah dikelola, mudah didistribusikan dan mudah disimpan. 

 

"Selain pemanfaatan layanan dengan komputerisasi, bisa mengoptimalisasikan pekerjaan dan terakhir kemampuan personaliti dapat berkomunikasi dan berkerjasama dengan baik, inovatif dan kreatif," ungkapnya. 

 

Nurman juga membeberkan tiga kemampuan yang mesti dimiliki oleh pegawai di revolusi.industri 4.0. Pertama, literasi data yakni kemampuan pegawai untuk membaca dan mengalisa berdasarkan data, informasi serta regulasi yang valid. Kedua, literasi teknologi yakni kemampuan pegawai memahami cara berkomputer  dalam menggunakan, mengatur dan menilai serta mengatasi masalah dan terakhir litrarasi manusia yaitu kemampuan pegawai dalam berkomunikasi bekerjasama berfikir kritis, kreatif dan inovatif.

 

"Jika tiga hal ini kita milik saya yakin apa yang kita kerjakan akan menghasilkan yang terbaik. Oleh sebab itu, saya harapkan kepada peserta ikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh sungguh sehingga kita akan mempunyai semangat baru dan hasilnya akan kita rasakan bersama sama," jelas Nurman

 

Sebagai nara sumber dalam pelatihan tersebut menghadirkan Ekki Gaddafi dan Nofira Ismayani dari Dinas Kominfo Provinsi Riau. (rls)