Rabu, 02 Januari 2019 - 16:51:17 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Tingkat kehadiran siswa pada hari pertama masuk sekolah semester 2 (genap) di SMPN 27 Pekanbaru, pada Rabu (02/01) tahun 2019 setelah libur panjang sejak 24 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 capai 100 persen .
Kepala SMPN 27 Pekanbaru, Hj Elvi Devita MPd menyebutkan, ada dua orang pegawai yang tidak hadir. "Ketidak hadiran kedua pegawai honor ini tanpa keterangan, namun seluruhnya hadir semua. Jadi bisa dibilang tingkat kesadaran seluruh warga sekolah tergolong tinggi karna mencapai 99 persen," kata Elvi.
Menurutnya bagi guru dan pegawai yang berstatus PNS maupun non PNS yang tidak masuk pada hari pertama pasca libur atau menambah libur, maka akan diberikan sanksi oleh sekolah. Ia mengatakan, pada hari pertama anak masuk sekolah, para peserta didik langsung mengadakan kegiatan proses belajar mengajar (PBM).
"Sementara, bagi mereka (pelajar, red) yang tidak hadir pada hari pertama, jika mereka menyertakan surat keterangan, maka tidak diberi sanksi. Namun, jika ada siswa yang absen atau tidak hadir tanpa keterangan, kita akan berikan sanksi tegas. Sampai saat ini, anak didik kita tidak ada yang absen," ujarnya.
Lebih jauh Elvi menambahkan, walaupun ini hari pertama masuk sekolah, namun diharapkan semangat belajar siswa harus tetap tinggi. "Dengan tingkat kehadiran warga sekolah yang seperti ini, menunjukan para pendidik ini telah disiplin dan taat dengan aturan," jelas Elvi.
Diakui Elvi, pihaknya jauh-jauh hari sudah menyampaikan informasi kepada seluruh guru dan staf agar tepat waktu masuk sekolah. Karena bagi yang tidak hadir tanpa alasan jelas, maka guru maupun pegawai akan mendapatkan sangsi mapun peringatan.
"Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang usai ujian semester ganjil. Mari kita semua bertekad menumbuhkan lingkungan sekolah yang aman dan sehat. Perbarui tekad kita untuk saling menjaga sesama warga sekolah dan menolak tegas segala jenis bentuk kekerasan di sekolah. Kita juga harus dapat menumbuhkan kemampuan utuh setiap siswa mulai dari aspek akademik dan literasi dasar, serta aspek nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya," ungkapnya.
Elvi berharap, kedepan sekolah juga bisa menjadi taman untuk menumbuhkan karakter-karakter positif bagi para peserta didik dan dapat menumbuhkan budi pekerti akan fokus belajar melalui kegiatan non kurikuler, intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
"Guru juga harus bisa menjadi teladan sebagai contoh anak didik dan ini juga tugas yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh," tutur Elvi. (ade)