Kemasan Acara yang Berbeda Pada Peringatan HGN dan HUT PGRI ke 72 di SMAN 16 Pekanbaru

Pekanbaru (Bingkai Riau) – Setiap tanggal 25 November setiap tahunnya, hampir seluruh institusi pendidikan dasar dan menengah di Indonesia memperingati Hari Guru (Teacher’s Day) Nasional, yang juga adalah hari lahirnya organisasi guru yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Tahun ini, SMAN 16 Pekanbaru memperingatinya dengan kemasan yang penuh kejutan dan berbeda

 

Kepala SMAN 16 Pekanbaru, Suprapto MPd mengatakan, peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke 72 di SMAN 16 Pekanbaru berlansung meriah, dimana sebagai Pelaksana di perankan oleh Guru-guru di SMAN 16 Pekanbaru.

 

"Upacara dilaksanakan pada hari senin 27 November 2017 bertempat di lapangan sekolah. Pada saat para siswa bersiap-siap mengikuti upacara peringatan Hari Guru, mereka (siswa, red) tampak terkejut karena melihat buka teman-teman mereka yang menjadi petugas upacara, tetapi guru-guru merekalah yang berdiri dengan gagah dan rapi di depan setiap barisan peserta upacara. ," ujar Suprapto.

 

 

Suprapto menambahkan, mereka (guru, red) melakukan itu sebagai wujud pengabdian dan pelayanan kepada para siswa di hari istimewa, Hari Ulang Tahun Guru (Teacher’s Day). Para siswa pun mengapresiasinya dengan luar biasa. Mereka mengagumi, menyalami, berterima kasih dan sangat terharu, atas pengabdian dan pelayanan dari para gurunya. Sungguh mencerminkan hubungan yang tulus dan ikhlas antara para siswa dan gurunya.

 

"Dengan upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 72 ini, kita harus dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas para guru sehingga akan dapat mengasilkan siswa-siswa yang berprestasi secara akademis, mempunyai wawasan nasional dan internasional, memiliki kompetensi yang akan dapat dipakai untuk bersaing secara global di dunia internasional," ungkapnya.

 

Lebih jauh Suprapto tak lupa pula mengingatkan kepada para siswa, untuk mengenang jasa-jasa para guru yang telah mencurahakan ilmu yang berguna bagi kehidupan mereka kelak di masa yang akan datang.

 

Setelah pelaksanaan upacara, dilaksanakan pelepasan balon ke udara yang diawali dengan doa bersama. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai lomba gembira bagi guru dan siswa. Diantaranya, lomba tarik tambang antara guru dan siswa, lomba futsal, lomba volly dan lomba pecah balon berisi air. 

 

Penulis: Ade