Ahad, 03 September 2017 - 20:53:15 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Warga Inhu mengaku kecewa dengan perusahaan yang terkesan tidak peduli dengan peristiwa kebakaran lahan dan hutan di daerah itu. Kepada Pemerintah Kabupaten Inhu diminta memberi sanksi perusahaan yang cuek terhadap lingkungan sekitar.
"Enyah dari Inhu jika keberadaan perusahaan tidak memberi manfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat tempatan, sangat disayangkan dengan tidak pedulinya perusahaan terhadap kejadian Karlahut di Desa Tani Makmur kemarin," kata Ketua Apkasindo Inhu Emi Rosadi kepada datariau.com, Ahad (3/9/2017).
Pernyataan ini disampaikannya karena adanya peristiwa kebakaran lahan pada beberapa waktu lalu, saat diminta bantuan alat pemadam kebakaran kepada perusahaan di sekitar lokasi kejadian, yakni PT Inecda, pihak perusahaan meminta warga melalui prosedur yang ditentukan, terlebih hari libur Idul Adha, supir mobil damkar katanya sedang libur, maka tidak bisa ikut serta memadamkan api. AKhirnya warga memadamkan api dengan alat seadanya.
"Kita atas nama Apkasindo Inhu meminta Forkampinda Inhu yang terdiri dari Bupati, Kapolres dan Dandim atau lainnya dapat memberikan teguran terhadap perusahaan-perusahaan yang tidak peduli dengan lingkungan, seperti PT Inecda," ujarnya.
PT Inecda dituding warga ini kurang peduli terhadap lingkungan, hal ini dibuktikan dengan terjadinya Karlahut dan tanaman kelapa sawit warga yang dimakan kumbang tanduk yang diduga disebabkan dari repelenting kebun milik perusahaan.
"Hingga kini belum ada jalan keluarnya. Kerusakan kelapa sawit warga yang terkenak kumbang tanduk harusnya PT Inecda bertanggujawab," tegas Ketua Apkasindo Inhu Emo Rosadi.
Terkait hal ini, pihak PT Inecda saat dikonfirmasi melalui seluler belum mau memberi jawaban, baik melalui sambungan telepon maupun melalui chating elektronik dan pesan singkat belum ada balasan.
Sumber: datariau.com