Kamis, 31 Agustus 2017 - 21:20:30 WIB
PEKANBARU (Bingkai Riau) - Aksi bom molotov di rumah Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kota Pekanbaru, Shanti Rahmayanti yang juga Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru di Jalan Serayu, Gang Meranti, Pekanbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meminta pihak kepolisian agar segera mengungkap siapa pelaku dibalik aksi ini.
"Kita berharap kepada pihak kepolisian tentu persilahkan untuk menyelidiki apa motifnya. Karena ini merupakan salah satu bentuk teror kepada pejabat pemerintah," kata Plh Sekda Kota Pekanbaru, Azwan, Kamis (31/8/2017).
Ditambahkan Azwan, pihaknya berharap masyarakat bisa menjaga kondisi keamanan di Kota Pekanbaru yang selama ini berlangsung kondisif. "Jangan memancing keamanan dengan teror. Kalau ada persoalan, komunikasikan saja dengan baik. Selesaikan dengan kepala dingin," pintanya.
Saat disinggung apakah aksi teror tersebut ada kaitannya dengan proyek di Dinas PU Bina Marga PUPR, Azwan tidak menapiknya. Namun dirinya tidak ingin menduga-duga siapa pelakunya.
"Boleh jadi juga seperti itu (masalah proyek). Tapi biarlah pihak berwajib nanti yang mengungkap sebenarnya apa motif dari aksi teror ini," katanya.
Berdasarkan laporan dari korban ke Plh Sekda, memang sebelum aksi teror molotov ini terjadi, Shanti sempat di teror saat berada di kantornya. Namun Azwan tidak menjelaskan secara rinci dan jelas teror seperti apa yang dilakukan pelaku kepada korban.
"Iya, sebelumnya katanya ada yang meneror dirinya di kantor. Tapi biarlan ini diurai oleh pihak kepolisian," ujar Azwan.
Seperti diketahui, rumah milik Plt Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru, Shanti Rahmayanti yang beralamat di Jalan Serayu, Gang Meranti, Pekanbaru, diduga dimolotov orang tak dikenal, Rabu (30/8/2017) subuh.
Shanti yang saat itu sedang berada di Jakarta, tepatnya di Bandara Soekarno Hatta dan baru akan terbang ke Pekanbaru, tiba-tiba ditelfon oleh suaminya, Welly Herlambang.
Welly mengabarkan jika teras depan rumah di lempar benda diduga bom molotov oleh orang tidak dikenal. Akibatnya, lantai teras, dinding dan pintu rumah terbakar dan menjadi menghitam. Setibanya Shanti di Pekanbaru, ternyata benar saja. Ia melihat teras depan rumahnya terdapat bekas terbakar. Saat itu ditemukan juga pecahan botol yang diduga dijadikan bom molotov. (brc)
Sumber: Cakaplah.com