• Follow Us On : 

Soal Tudingan Berita Hoax, Alhendri Tanjung SH MH: Jangan Menjustice Lewat Medsos

Soal Tudingan Berita Hoax, Alhendri Tanjung SH MH: Jangan Menjustice Lewat Medsos Praktisi Hukum di Riau, Ahendri Tanjung SH MH.
Jumat, 11 Agustus 2017 - 20:20:32 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Menyikapi komentar beberapa netizen di laman media sosial Facebook, soal tudingan adanya "berita hoax" yang telah ditayangkan, ini tanggapan yang disampaikan Praktisi Hukum di Riau, Ahendri Tanjung SH MH.
 
Alhendri mengingatkan semua lapisan masyarakat untuk berhati-hati memberikan komentar di media sosial. Jika tidak, komentar yang dimuat itu justru bisa berujung kepada masalah hukum.
 
"Era sekarang ini, aktivitas di media sosial cukup tinggi. Tapi ingat, semua aktivitas kita telah diatur, jangan sampai terjerat oleh UU ITE dan sebagainya," ujar Alhendri menjawab BingkaiRiau.com, Jumat (11/8/2017).
 
Tentang komentar Agustiar yang menyatakan "berita hoax" di media sosial, Alhendri sangat menyayangkan hal tersebut. "Seharusnya tidak terjadi. Apalagi pernyataan itu disampaikan seorang yang menjabat sebagai Ketua PWI Pekanbaru. Saya rasa Ketua PWI Pekanbaru paham soal itu," ujar Alhendri lagi.
 
Alhendri menyebutkan, sebaiknya seorang ketua organisasi wartawan dapat mengambil langkah yang bijak. Minimal, demikian Alhendri, melakukan kroscek ke media yang bersangkutan atau kepada wartawan yang menulis berita.
 
"Kalau berita itu hoax, tentu ada pihak yang merasa dirugikan. Silahkan mengajukan keberatan ke Dewan Pers," katanya.
 
Alhendri menilai pernyataan lewat media sosial tentang tudingan adanya berita hoax, sudah barang tentu sangat merugikan media yang bersangkutan.
 
"Sekarang berapa orang yang melihat dan membaca soal tudingan berita hoax itu, tentunya ini akan mempengaruhi kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap media yang bersangkutan," katanya.
 
Atas peristiwa ini, Alhendri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pemberitaan sebuah media cetak, cyber, maupun media massa lainnya. 
 
"Apakah berita itu sudah kredibel dan memenuhi unsur jurnalistik, masyarakat harus lebih cerdas memfilternya," ungkap Alhendri.  
 
Berikut komentar beberapa netizen di laman media sosial Facebook:
 
Andha Barjo II: Kalau berita ini benar saya setuju pa Jamal Maladi. Sebagai pengambil keputusan banyak hal harus di pertimbangkan. Lebih baik mempekerjakan orang sedikit tidak waras dari pada pekerja fiktif atau pekerja hanya terima gaji tapi tidak bekerja sesuai tupoksinya.
 
Gerry Nasri: Itu tetap tidak bisa dijadikan alasan. Jangan satu orang jadi pertimbangan. Tapi pertimbangkanlah lingkungan sekitarnya.
 
Rudi Anto: Hahaha... Syarat bekerja Sehat Jasmani & Rohani, jika mau dipekerjakan jg...yg pas itu Satpam RS Jiwa krn itu memang lingkungannya & org pun maklum. Kalau ini...Anak-anak SD sebelah Disdik sj takut...
 
Agustiar Bin Nazaruddin: Hoax lagi...
 
Rafel: Siapa bilang bpk tu kurang waras...dia baik kok..ini media yang harus di pertanyakan apakah medianya???
 
Dodi Koto: Apa benar berita yang dibikin oleh Bingkai Riau ini Hoax kwkwkw......????
 
 
Penulis: Wawan
 
 
 
   
 
 
 
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERGABUNG DI SINI
KABAR POPULER