Sudah 10 Bulan Karyawan PD Kampar Aneka Karya Tidak Gajian

KAMPAR (Bingkai Riau) - Sungguh malang nasib karyawan Perusahaan Daerah (PD) Kampar Aneka Karya sampai saat ini sudah 10 bulan tidak gajian, sementara hari raya Idul Fitri sudah didepan mata. Sebanyak 19 orang karyawan PD Kampar Aneka Karya yang dibekerja ditempat rekreasi Stanum tersebut tidak hanya ganjian yang nunggak yang tidak dibayar oleh perusahaan THR pun juga terancam tidak ada.

Salah seorang karyawan PD Kampar Aneka Karya yang bekerja di unit usaha tempat rekreasi Stanum yang enggan disebut  namanya kepada Bingkairiau.com di Bangkinang, Kamis (15/6) siang mengungkapkan, “Sampai saat ini  kami belum gajian selama 10 bulan dan kami bekerja ditempat rekreasi Stanum sebanyak 19 orang karyawan. Begitu juga dengan THR, sampai saat ini belum juga jelas,” ungkapnya.

Kondisi yang ada sekarang ini, memang kita sedih untuk menghadapi hari raya Idul Fitri yang sudah dekat lagi, sementara gaji belum diterima. Memang kami akui, pinjaman dari perusahaan memang ada tetapi tidak mencukupi dari kebutuhan hidup keluarga kami. Kami sangat berharap, agar gaji kami dibayarkan sebelum hari raya Idul Fitri.

Diterangkan nya lebih lanjut, walaupun gaji kami belum dibayar selama 10 bulan dan kami tetap bekerja dan apalagi pada hari raya Idul Fitri, di Stanum tetap ada hiburan selama 1 minggu untuk menambah pendapatan perusahaan, terangnya singkat.

Anggota DPRD Kampar, Iib Nursaleh ketika dihubungi mengatakan, mengenai kondisi yang ada sekarang ini di PD Kampar Aneka Karya adalah masalah klasik, karena ketika kami dulu di Komisi 3 DPRD Kampar sudah diusulkan 2 opsi. Opsi pertama, lakukan evaluasi menyeluruh tentang kelayakan keberadaan BUMD dengan memakai akuntan publik.  

Untuk opsi kedua, pembubaran atau pailit BMUD Kampar Aneka Karya dari pada membebani daerah terus. Tetapi opsi yang kami sampaikan kepada Pemerintah pada saat itu tidak dilakukan, baik untuk melakukan audit menyeluruh maupun melakukan pembubaran perusahaan tersebut, opsi yang kami sampaikan melalui rekomendari dari Komisi 3 kepada Pemerintah,  terang Iib Nursaleh.

Plt Dirut PD Kampar Aneka Karya, Aprizal ketika dihubungi melalui telepon genggam belum berhasil. (yl)