• Follow Us On : 

Menkumham Sebut Ahok Diancam Dibunuh, Pertimbangan Pemindahan dari Rutan Cipinang ke Mako Brimob

Menkumham Sebut Ahok Diancam Dibunuh, Pertimbangan Pemindahan dari Rutan Cipinang ke Mako Brimob Menkumham Yasonna Laoly
Senin, 15 Mei 2017 - 12:07:14 WIB

Jakarta (Bingkai Riau) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut salah satu pertimbangan pemindahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Rutan Cipinang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok karena adanya ancaman pembunuhan. Namun, Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak mengetahui hal itu.

"Nggak tahu saya, tanya Pak Yasonna," kata Djarot singkat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).

Ketika ditanya lebih jauh perihal hal tersebut, Djarot enggan berkomentar. Dia langsung bergegas menuju ruang rapat pimpinan di Balai Kota.

Yasonna sebelumnya mengungkapkan adanya ancaman pembunuhan terhadap Ahok berkaitan dengan pemindahan Ahok. Yasonna menceritakan pada Selasa, 9 Mei 2017, sekitar pukul 23.00 WIB, ada telepon dari Kakanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta dan ia diberitahu bila rutan Cipinang sudah sangat padat.

"Saya ditelpon Kakanwil Kemenkumham Provinsi DKI, bahwa di Rutan Cipinang saat itu sudah sangat padat. Ada 3.733 penghuni," kata Yasonna, Minggu (14/5).

Yasonna menyebut ada ancaman pembunuhan terhadap Ahok namun tidak menyebut secara rinci dari mana ancaman itu. "Dan sulit menjamin keamanan karena figur beliau yang masih ada pihak-pihak yang sangat tidak puas dan adanya ancaman-ancaman untuk dibunuh," ujar Yasonna.

Akhirnya dipertimbangkan untuk memindahkan Ahok dari Rutan Cipinang ke Mako Brimob. Yasonna juga menyebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian sependapat dengan pemindahan itu.

Sumber: Detikcom

Akses www.bingkairiau.com Via Mobile m.bingkairiau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERGABUNG DI SINI
KABAR POPULER