Tidak Jelasnya Penyaluran Dana Beasiswa, Mahasiswa Datangi Kantor Bupati Kep. Meranti

SELATPANJANG (Bingkai Riau ) - Untuk kesekian kalinya Mahasiswa  melakukan aksinya ke Kantor Bupati. Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Meranti Menggugat (AM3) mendatangi kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang, Selasa (14/2/7) siang. menuntut dan meminta kejelasan beasiswa  yang belum tersalurkan  sejak beberapa tahun terakhir.

Saat memasuki pekarangana areal perkantoran Kantor Bupati, para mahasiswa  disambut oleh Sekda Kepulauan Meranti Julian Norwis SE MM  bersama  - sama sejumlah  pejabat  dan aparat kepolisian, TNIdan Satpol PP turut serta mendampingi, untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa .

Kedatangan mahasiswa ini menuntut dan meminta kejelasan terkait beasiswa yang belum tersalurkan mulai dari tahun 2015, 2016 hingga 2017  hal tersebut di kumandangkankan  Korlap aksi  mahasiswa yang dikoordinator oleh Zuriyadi Fahmi   kepada rombongan Sekda.

"Meski hari ini yang datang hanya puluhan orang, namun kita mampu selama tiga tahun mempersiapkan tiga ribu mahasiswa," teriak Zuriyadi yang di sambut jawaban para peserta aksi.

Setelah menyampaikan sejumlah keluhan, Sekda Kepulauan Meranti Julian Norwis SE MM menyambut baik kedatangan rombongan mahasiswa tersebut. Dalam kesempatan itu Sekda juga menjelaskan terkait permasalahan itu.

"Kami sudah berusaha memperjuangkan beasiswa mahasiswa ini, namun dana dari tiga ribu mahasiswa yakni sekitar tiga miliar lebih itu tidak ada di transfer dari pusat, sehingga kami belum bisa menyalurkan beasiswa ini kepada para mahasiswa," ucap Sekda.

Dalam aksi Mahasiswa turut juga melaksanakan Sholat Ashar .Sholat Ashar berjamaah yang dilakukan oleh para mahasiswa sekitar pukul 15:45 WIB itu hanya beralaskan spanduk sebagai sajadah. Pelaksanaan sholat langsung dipandu oleh kordinator lapangan Zuriyadi Fahmi sebagai imam. 

Sholat Ashar berjamaah di teras kantor Bupati Kepulauan Meranti ini dilakukan oleh para mahasiswa dikarenakan belum selesainya aksi unjukrasa yang dilakukan namun telah masuk waktu sholat fardhu ashar, sehingga para mahasiswa harus melakukan aksi sholat berjamaah di teras kantor bupati tersebut. (james)