RANGSANG (Bingkai Riau) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.Si melakukan pembukaan Panen Raya cetak sawah seluas 330 Ha, program Operasi Khusus Padi, Jagung, Kedelai (Pajale) Kementerian Pertanian RI, di Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Meranti, Rabu (1/2/17). Pada kesempatan itu Bupati menargetkan tahun 2021 Kabupaten Meranti swasembada beras.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, Plt. Sekdakab. Meranti Julian Norwis, Kapolres Meranti AKBP. Barliansyah SIK, Kepala Otsus Pajale, Kepala Badan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Ferry HC, Kepala Dinas/Badan, Dandim Bengkalis Mayor TNI Tambunan, Camat Rangsang beserta jajaran, penyuluh dan koordinator pertanian serta undangan lainnya.
Panen raya ditandai dengan penyabitan padi secara simbolis oleh Bupati Drs. H. Irwan M.Si bersama Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ferry HC diikuti rombongan Kepala Dinas/Badan dan Camat.
Pada kesempatan itu, atas nama pribadi dan Pemda Kabupaten Meranti mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau, khususnya masyarakat yang telah berhasil menyulap hutan seluas 330 Ha pada dua tahun yang lalu menjadi hamparan sawah yang menguning. "Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat berkat perjuangannya yang didukung semua unsur terkait hari ini kita dapat melakukan panen raya, melakukan produksi padi yang berlimpah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," ujar Bupati.
Dijelaskan Bupati, berkat usaha bersama menuju swasembada pangan di Meranti, hingga tahun 2016 ini telah berhasil diproduksi padi sebanyak 13.000 Ribu Ton/Tahun atau berkisar 60 Pesen dari kebutuhan beras masyarakat ang berkisar 26-27 Ribu Ton/Tahun. "Dulunya hampir 100 persen kebutuhan beras di Meranti terpaksa diimpor dari Thailand dan Provinsi tetangga, kini ditahun 2016 produksi padi Meranti sudah mampu mencukupi 60 persen kebutuhan beras masyarakat," jelas Bupati.
Luas sawah Opsus Pertanian Meranti hingga tahun 2016 mencapai 4200 Ha, jika dikelola scara maksimal akan mampu menghasilkan produksi padi sebanyak 17 Ribu Ton.
Untuk mencapai hasil itu, ditegaskan Bupati bukan sesuatu yang mudah dibutuhkan intensifikasi pertanian dan juga peningkatan SDM. Dan Pemda Meranti sangat menyadari hal itu dengan menyekolahkan 120 orang di Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak 2012 lalu, dan sejak 2015 para putra-putri Meranti itu sudah berhasil menamatkan pendidikannya dan sudah dipekerjakan sebagai penyuluh pertanian di Kabupaten Meranri. "Terima kasih kepada anak-anak sekalian yang telah mengaplikasikan ilmunya untuk meningkatkan produksi pertanian sehingga hasilnya dapat dinikmati masyarakat," ucap Bupati.
Bupati menginginkan kebutuhan bahan pokok beras masyarakat di Meranti jangan lagi bergantung pada daerah lain. "Dalam beberapa tahun kedepan kita harus bisa mandiri, saya menargetkan 2021 Meranti akan swasembada beras, untuk itu Dinas Pertanian dan instansi terkait harus berusaha lebih keras lagi untuk menambah lahan padi seluas 2000 Ha lagi pada tahun-tahun berikutnya," pintanya.
Dengan penambahan 2000 Ha, tahun depan dari penghitungan Bupati akan mampu mencukupi kebutuhan beras maayarakat Meranti. Dan ditahun 2017 Pemerintah Provinsi Riau memiliki dana untuk perluasan cetak sawah seluas 350 Ha. "Segera ajukan proposal ke Provinsi untuk mendapatkan dana cetak sawah seluas 350 Ha itu," ucapnya kepada dinas terkait.
Dihadapan masyarakat dan penyuluh pertanian yang hadir Bupati mengucapkan rasa bangga karena semakin sedikit lahan tidur karena sudah banyak ditanami berbagai tanaman pertanian. "Mari kita tanami terus lahan tidur dengan berbagai tanaman pertanian, semoga apa yang kita lakukan itu mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencukupi kebutuhan bahan pokok di Meranti sehingga tidak ketergantungan lagi dengan daerah lain," papar Bupati.
Sekedar informasi berkat perjuangan masyarakat dalam bercocok tanam, telah memberikan multyplier efek yang luar biasa, ekonomi meningkat dan harga sembako dipasaran semakin stabil. Terbukti kenaikan harga sembako yang selalu terjadi jelang hari besar keagamaan kini dapat diminimalisir. " terima kasih saya ucapkan kepada petani yang telah membantu pemerintah menekan inflasi melalui produksi bahan pokok," ujar Bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Ferry HC mengapresiasi kegigihan Pemkab. Meranti dalam mendukung swasembada pangan didaerah, mulai dari menyiapkan SDM penyuluh dengan menyekolahkan di IPB Bandung hingga lainnya. "Meranti adalah satu-satunya daerah di Indonsia yang serius meningkatkan SDM pertaniannya, sebanyak 120 orang telah dikirim untuk disekolahkan dan kini menjadi penyuluh pertanian," ujar Ferry HC.
Diakuinya, kedepan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi berjanji akan terus mengembangkan produksi padi di Kabupaten Meranti, seperti akan menerapkan bibit IP 200 dan selain itu akan mengirim penyuluh pertanian untuk melakukan penguatan kelembagaan selain itu juga akan memberikan bantuan sejumlah alat pertanian. "Kita akan terus mendorong produksi padi di Meranti baik dengan melakukan penguatan kelembagaan dan penerapan bibit IP 200, termasuk juga alat," pungkasnya. (hms/james)