Universitas Riau Melakukan Branding Umkm Proses Pembuatan Tahu Produksi

Kukerta Bangun Kampung Desa Petapahan Jaya

Bangkinang (Bingkai Riau), - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Membangun Kampung UNRI Desa Petapahan Jaya  kecamatan Tapung Kabupaten Kampar melakukan Branding UMKM Dan Proses produksi Pembuatan Rumah Tahu di Desa Petapahan Jaya. Kelompok KUKERTA ini di damping oleh ibu Bunga Chintia Utami,S.IP.,ME Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan usaha umkm proses pembuatan rumah tahu produksi dengan melakukan promosi dan pembuatan logo branding.

Di Desa Petapahan Jaya  Khususnya di Dusun 1 Rt 006 terdapat rumah produksi yang dimiliki oleh seorang bapak yang bernama Pak Budiman. Bapak budiman mendirikan usaha ini dari tahun 2019.

Bapak Budiman pemilik rumah produksi tahu mengatakan, tahunya menggunakan kedelai pilihan yang berkualitas sehingga rasanya lebih nikmat dan punya rasa khas tersendiri. “untuk kedelai yang diambil, kami mendapatkannya langsung dari agennya, dan juga kami  tidak menggunakan bahan pengawet, semua diolah secara manual dan juga dengan bahan alami” Ujar Bapak Budiman

Ia menjelaskan, dalam sehari, pabrik tahunya memproduksi 273 pcs tahu dalam sehari, dan juga menghabiskan 4Kg Kedelai. Pembuatan tahu dilakukan setiap hari sesuai dengan pemesanan konsumen, Proses pembuatan produksi tahu ini dibuat sesuai bapak budiman sendiri dikarenakan usaha rumah produksi tahu ini merupakan milik pribadi.

Saat kami Berkunjung Bapak budiman langsung memperlihatkan kepada kami proses pembuatan tahu secara detail. Proses pembuatan tahu dimulai dengan merendam kedelai selama 4-6 jam. Kedelai kemudian dicuci, lalu digiling. Kedelai yang telah digiling selanjutnya memasuki tahap perebusan. Perebusan di rebus selama 1jam. Setelah kedelai di rebus kedelai kemudian disaring. Dalam proses penyaringan, banyak atau sedikitnya api sangat berpengaruh, karena pada proses penyaringan inilah, memisahkan ampas sari dari kedelai.

Setelah penyaringan kedelai yang telah terpisah dari ampas tadi didiamkan dan sedikit dicampurkan dengan air fermentasi tahu  sebelumnya. Kedelai yang menjadi gumpalan tadi diambil lalu dicetak dalam cetakan tahu. Biasanya cetakan berbentuk persegi. Setelah tahu dicetak dalam cetakan, biasanya Bapak Budiman mendiamkan olahan tahu itu selama 30-40 Menit, lalu setelah didiamkan olahan tadi dipotong sesuai ukuran yang telah dia tentukan.

Sebagai kegiatan penutup tim kukerta Desa Petapahan Jaya melakukan foto bersama dengan Bapak Budiman sebagai Pelaku UMKM Produksi Rumah Tahu, dan juga pemberian logo serta spanduk kepada pelaku UMKM tersebut.