Kota Pekanbaru - Selasa (29/12) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru melakukan koordinasi dengan seluruh pengurus Muhammadiyah Se-Kota Pekanbaru dibingkai dalam sebuah acara Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda).
Acara Musypimda PD. Muhammadiyah Kota Pekanbaru berlangsung di Hotel Yuriko jl. Sudirman No. 7 Kota Bukit tinggi. Dihadiri Pimpinan Muhammadiyah mulai Cabang, Majelis, lembaga, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pekanbaru, Organisasi Otonom Se-Kota Pekanbaru. dan Undangan lainnya seperti, Bapak Dr. Mubarak Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Ust. Hamdi Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Pakan Sinayan, beserta Koordinator Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru.
Dalam sambutannya, ketua Panitia Pelaksana Musypimda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru menyampaikan, acara ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 24 sampai 26 Desember 2020, dengan tema" Menggalang dan Mengoptimalkan Potensi Pimpinan Untuk Menyukseskan Amanah Persyarikatan". Pungkas Bapak Taharudin, Sp.d,. M.M
PDM sengaja mengadakan agenda ini sebagai evaluasi dari program kerja yang telah direncanakan oleh semua Majelis/lembaga agar program kerja yang belum terlaksana atau ada Majelis / Lembaga / PCM / PRM yang tidak punya proker bisa muncul kembali ghirrah berorganisasi.
Ada 3 hal arahan Ketua PDM Kota Pekanbaru Syafrizal Syukur kepada seluruh peserta. Pertama, Konsolidasi Organisasi. Majelis, lembaga, Ortom, cabang, ranting yang hingga saat ini tidak punya proker maka harus segera dievaluasi kendala dan akhirnya muncul solusi agar bermanfaat bagi umat.
Kedua, Penyiapan AUM Unggul. Muhammadiyah kota Pekanbaru harus segera menyiapkan dan mempertahankan AUM yang dimiliki, yang belum baik dipersiapkan untuk menjadi unggul, dan yang sudah unggul harus bertahan semakin baik.
Ketiga, Pemantapan Kaderisasi. Sekolah-sekolah Muhammadiyah harus bisa melahirkan kader yang mencintai Muhammadiyah.
Sejalan dengan Syafrizal Syukur, Koordinator Pimpinanan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru yang hadir pada acara tersebut Drs. Irman Majid mengatakan bahwa sebagai Pimpinan Persyarikatan harus tetap melaksanakan proker yang telah direncanakan di awal periode. Karena proker merupakan wujud dari merealisasikan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sesuai tujuan Muhammadiyah.
"Kalau kita mencari dasar untuk apa menjalankan proker, lihatlah tujuan Muhammadiyah yang menginginkan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Tujuan inilah yang menjadi semangat dan pijakan awal semua pimpinan agar ghirrah berorganisasi tetap ada". Ujar Irman Majid. (Un)