Pekanbaru (Bingkai Riau) - Muhammad Afif Luthfi siswa SMPN 4 Pekanbaru berhasil meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi se Provinsi Riau untuk tingkat SMP. Disusul di posisi kedua Eric Gabriel Tampubolon juga dari SMPN 4 Pekanbaru dan di posisi ketiga kembali diraih oleh siswa yang berasal dari SMPN 4 Pekanbaru atas nama Nurhasanah.
Sedangkan untuk tingkat MTs nilai UN tertinggi diraih oleh Adinda Salsabila dari MTsN 1 Pekanbaru, disusul posisi kedua masih MTsN 1 Pekanbaru atas nama Aliya Sabrini dan diposisi ketiga kembali diaraih MTsN 1 Pekanbaru oleh Anisah Tri Ulya.
"Kami ucapkan selamat kepada peraih nilai UN tetinggi. Semoga ini bisa menjadi motivasi buat adek-adek kelasnya untuk terus belajar dengan giat agar bisa medapatkan nilai yang memuaskan di UN tahun depan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, H abdul Jamal MPd.
Jamal mengatakan, untuk diketahui pengumuman kelulusan nilai Ujian Nasional SMP/MTs serentak diumumkan, Rabu (29/05/2019). Tercatat total nilai tertinggi untuk tingkat SMP Kota Pekanbaru adalah 395.50 dan tingkat MTs Kota Pekanbaru meraih nilai UN tertinggi dengan total nilai 383.00.
"Alhamdulillah, nilai UN untuk tahun ini secara keseluruhan tertinggi masih dikuasai Kota Pekanbaru. Sedangkan untuk pengumuman kelulusannya akan dilakukan tanggal 29 Mei 2019 besok," ujarnya.
Sementara lanjut Jamal, terkait teknis pengumuman kelulusan yang akan diumumkan tanggal 29 Mei, pihaknya menyerahkan ke masing-masing sekolah. Ia hanya mengingatkan sekolah agar tidak ada konvoi dan coret-coret baju saat pengumuman kelulusan.
"Sebab pengumuman kelulusan siswa SMP/MTs tahun ini bertepatan di bulan ramadan. Seperti apa teknisnya nanti pihak sekolah yang akan menetapkanya melalui rapat di masing-masing sekolah. Bagi anak-anak kami yang nanti melihat pengumuan kelulusan tidak usah konvoi-konvoi, kebut-kebutan di jalanan dan coret-coret baju," imbau Jamal.
Jamal juga mengingatkan agar siswa mengisi pengumuman hasil UN besok dengan kegiatan yang positif. Terlebih saat ini bertepatan dengan masuknya bulan ramadhan.
"Mari kita jaga semnagat bulan suci ramadan ini. Kalau anak-anak punya baju seragam yang masih bagus, jangan dicoret-coret. Alangkah baiknya jika diberikan kepada adek kelasnya yang berasal dari keluarga kurang mampu," ungkapnya.
Ia mendoakan kepada seluruh siswa SMP/MTs yang sudah melaksanakan UN beberapa waktu lalu bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan bisa lulus semua. "Kami ucapkan selamat, semoga lulus semua," harapnya. (ade)