Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMPN 25 Pekanbaru meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi. Perolehan adiwiyata tingkat provinsi, tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen sekolah, ulai dari siswa sampai guru.
Menurut Kepala SMPN 25 Pekanbaru, Suwarni MPd, saat ini sekolah sedang melakukan pembenahan menuju adiwiyata nasional. Ia mengatakan, prestasi yang diraih tidak hanya sebatas sertifikat. Namun lebih kepada terbentuknya komponen sekolah yang memiliki karakter, khususnya untuk kebersihan dan penghijauan.
"SMPN 25 Pekanbaru dalam kesehariannya, mengusung kebersihan dengan karakter mencintai lingkungan, kebersihan, penghijauan serta selalu berbudaya hidup bersih dan sehat. Target jangka panjangnya, bagaimana tumbuhnya budaya di tengah elemen sekolah yang mencintai dan menjaga lingkungan. Baik siswa, guru dan orang tua siswa," ujar Suwarni.
Selain itu, lanjut Suwarni, Perpustakaan SMPN 25 Pekanbaru baru-baru ini meraih juara 1 pustaka dalam lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat SLTP-MTs atau Sederajat se-Kota Pekanbaru yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru. Penyerahan piala, dilakukan rangka HUT Kota Pekanbaru di Halaman Gedung Walikota Tenayan Raya beberapa waktu lalu .
"Lomba perpustakaan dilaksanakan dengan tiga tahap. Pertama seleksi secara administrasi. Dari hasil seleksi ini diputuskan beberapa sekolah yang masuk tahap berikutnya, yaitu visitasi oleh pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Dan tahap terakhir adalah presentasi dari masing-masing sekolah. Alhamdulillah, kami yang menjadi juara pertama. Selanjutkan kami akan terus melakukan pembenahan lebih baik lagi," ungkapnya.
Suwarni mengaku senang dan bangga atas kemenangan dalam penilaian perpustakaan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru. "Bagi kami ini bukan akhir tapi awal untuk meningkatkan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan bagi siswa dan guru.
Dikatakannya, saat ini perpustakaan SMPN 25 Pekambari dalam tahap persiapan akreditasi dari pusat. Adapun yang sedang dipersiapkan adalah Komponen Koleksi, Komponen Sarana dan Prasarana, Komponen Pelayanan Perpustakaan, Komponen Tenaga Perpustakaan serta Komponen Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan.
"Sampai saat iji, jumlah judul buku di perpustakaan sekolah sebanyak 1.318 dan terdapat 2.897 exemplar itu diluar buku paket. Sementara rata-rata pengunjungnya dalam sebulan ada 280 orang siswa," kata Suwarni.
Lebih jauh disampaikannya, sekolah sudah melakukan beberapa terobosan mendukung program lliterasi dan adiwiyata. Diantaranya, Eco Literasi yakni taman baca berbasis lingkungan. Lalu ada Pojok baca di setiap kelas dari bahan bekas dan Geroca (gerobak baca).
"Kami berharap, perpustakaan sekolah bisa semakin maju begitu pula untuk adiwiyata bisa masuk dan berhasil meraih predikat adiwiyata nasional," pungkasnya. (ade)