Pekanbaru (Bingkai Riau) - Siswa SMAN 7 Pekanbaru mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS), pengurus OSIS masa bakti 2018. Kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa, terutama di bidang kepemimpinan.
Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd mengatakan, tujuan pelaksanaan LDKS bagi siswa SMAN 7 Pekanbaru adalah untuk mencetak generasi muda yang berkarakter. "LDKS juga merupakan sebuah bentuk kegiatan bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep-konsep atau dasar-dasar sebuah organisasi di sekolah," kata Nurhafni.
Menurut Nurhafni, siswa merupakan bagian dari pemuda penerus cita-cita bangsa. Oleh karena itu, sekolah harus mendidiknya dengan baik dan memberikannya pendidikan terbaik dalam rangka menyiapkan peserta didik menuju masa depan yang gemilang. Sehingga mampu menjadi tonggak kemajuan bangsa.
"Pelatihan ini punya peranan penting untuk membangun karakter kepemimpinan agar dimasa depan nanti ia bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk keluarga dan masyarakat," ungkapnya.
Nurhafni menambahkan, dalam pelatihan itu, ada beberapa materi yang disampaikan. Namun materi utama yang disampaikan kepada peserta yakni Leadership (Kepemimpinan). Karena, kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
"Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan tersebut, diantaranya adalah games dan PBB. Sebelumnya tanggal 10 Agustus 2018, siswa diberikan materi dalam ruangan, yakni tentang kepemimpinan oleh narasumber Dr LPMP Drs Afrizal tani dan di lanjutkan di ruangan terbuka di Airispark Buluh Cina," tambah Nurhafni.
Sementara guru pembina lanjut Nurhafni, Waka Kesiswaan Dra Kasih beserta staf Toupik MPd, Fedri SPd dan Waka Sarpras Beni Denaldi SPd. Diharapkan dengan kegiatan ini, semua siswa mampu menjadi pribadi yang berkualitas baik dalam tingkatan kepemimpinan, kedisiplinan, maupun program kerja yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk kegiatan siswa.
"Tentunya lewat kegiatan tersebut diharapkan pula akan memunculkan kader-kader organisasi yang memiliki mental kepemimpinan yang berkualitas tanpa mengesampingkan nilai-nilai keagamaan," harapnya. (ade)