Pekanbaru (Bingkai Riau) - Keluarga besar SMAN 8 Pekanbaru gelar aksi peduli lingkungan hidup di area car free day Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Minggu (29/10/2017). Aksi tersebut dilakukan sebagai penerapan konsep program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Kepala SMAN 8 Pekanbaru, Tavip Tria Candra SPd mengatakan, jika model PPK tidak mengharuskan siswa untuk terus menerus belajar di kelas. Namun mendorong agar siswa dapat menumbuh kembangkan karakter positifnya melalui berbagai kegiatan ko-kurikuler, ekstrakurikuler dalam pembinaan guru. Untuk itu perlu dilakukan upaya terobosan agar pendidikan karakter ini bisa dilaksanakan secara konsisten oleh sekolah dan memberikan dampak yang nyata.
"Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di kelas dan mampu mengelola manajemen kelas. Sedangkan, Kepala Sekolah dapat mendesain budaya sekolah yang menjadi ciri khas dan keunggulan sekolah tersebut. Lalu, Sekolah mampu mendesain pelibatan publik guna meningkatkan peran orang tua dan masyarakat," ujar Tavip.
Tavip menambahkan, untuk meimplementasikan program PPK tersebut, selain aksi peduli lingkungan hidup, warga sekolah juga menggelar aksi preventif penyalahgunaan obat terlarang dan aksi stop bullying. Pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial.
"Kegiatan ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian warga SMAN 8 Pekanbaru, dalam menjaga lingkungan Kota Pekanbaru sebagai ibukota provinsi Riau, agar selalu bersih. Pada hakekatnya, pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan Generasi Emas 2045, pemerintah menguatkan karakter generasi muda agar memiliki keunggulan dalam persaingan global abad 21," tambahnya.
Penulis: Ade