Bupati Kampar, Azis Zainal

Nasib THL di Kampar Belum Jelas

KAMPAR (Bingkai Riau) - Sampai saat ini nasib Ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar belum jelas. Beberapa bulan yang lalu Pemkab Kampar berencana untuk merumahkan sebagian dari THL, karena membebankan kepada APBD Kampar setiap tahun nya.

Bupati Kampar Azis Zainal di ruangan Banggar  DPRD Kampar setelah selesai rapat Paripurna kepada Bingkairiau.com, Senin sore (23/10/2017)  mengatakan, “Terkait rencana untuk merumahkan sebagian THL atau dilanjutkan para THL tersebut bekerja sampai saat ini belum bisa untuk dijawab karena menyangkut anggaran dan sekarang masih pembahasan rancangan APBD tahun anggaran 2018,” terangnya.

Untuk menjawabnya kami akan rapat dengan para Kepala – Kepala Dinas, apakah masih dibutuhkan para THL atau tidak dilanjutkan dan apa solusinya. Kalau  dilanjutkan, harus dimasukan anggaran dan kalau tidak dimasukan anggaran tidak bisa membayar gaji THL tersebut.

Diterangkan lebih lanjut oleh Azis Zainal, “Sekarang ini kita masih membahas anggaran untuk tahun 2018 dan tunggu pembahasan anggaran akan diberi penjelasan tentang THL tersebut,” terang Azis Zainal dengan singkat.

Di tempat yang terpisah anggota DPRD Kampar, Ramadhan mengatakan, “Mengenai rencana Pemkab Kampar untuk merumahkan sebagian THL sangat kita dukung tapi ada pengecualian nya, namanya bukan merumahkan tetapi mengevaluasi para THL tersebut dan mana yang dilanjutkan bekerja dan mana yang tidak dilanjutkan bekerja,” katanya.

Menurut hasil komunikasi kami dengan Bupati Kampar untuk merumahkan THL hanya sifatnya sementara, karena melihat kemampuan keuangan daerah dan berapa THL yang akan dibutuhkan, kedua melihat penjaringan orang – orang yang sudah honor. Kami hanya meminta pengecualian bagi THL tenaga medis dan guru, karena Kabupaten Kampar masih kekurangan tenaga medis dan guru.

Khususnya di daerah pinggiran, yang bekerja sebagai tenaga medis adalah para THL dan begitu juga dengan guru, didaerah pinggiran masih banyak sekolah yang mengajar adalah guru THL. Kalau guru THL tersebut diberhentikan sudah jelas sekolah tidak ada guru yang mengajar didaerah pinggiran dan begitu juga tenaga medis yang THL, kalau mereka diberhentikan sudah jelas pelayanan kesehatan didaerah pinggiran terganggu karena tenaga medis tidak ada, ungkap Ramadhan.

Di daerah pinggiran atau daerah sulit seperti didaerah Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri, Tapung Hulu, Tapung Hilir dan  Koto Kampar Hulu. Didaerah inilah banyak para guru dan tenaga medis yang bekerja adalah para THL, terang politisi PAN Kampar ini. (yl)