• Follow Us On : 

Selain Daring, SMPN 15 Pekanbaru Gunakan Metode Blended

Selain Daring, SMPN 15 Pekanbaru Gunakan Metode Blended
Rabu, 29 Juli 2020 - 18:41:29 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Dimasa Pandemi Covid-19 saat ini, telah mengubah segalanya. Termasuk kegiatan pendidikan. Sejak sekolah ditutup, proses belajar mengajar (PBM) terpaksa dilakukan secara dalam jaringan (daring). Namun tidak semua siswa mempunyai perangkat android.
 
Kepala SMPN 15 Pekanbaru, Muhammad Yunus SPd mengatakan, untuk memudahkan siswa dalam proses belajar daring bagi siswa yang tidak punya internet guru melakukan door to door untuk mengajar siswanya. Upaya ini dilakukan agar tidak ada lagi siswa yang terkendala dengan tidak memiliki ponsel android maupun paket data internet untuk melakukan akses belajar daring.
 
"Kita memilih metode blended dalam tahun ajaran baru ini, selain pembelajaran daring (online) ataupun luring. Metode ini adalah menggabungkan daring dan luring, dalam menyampaikan materi mata pelajaran. Metode ini dipilih berdasarkan pendataan yang dilakukan sekolah," kata Yunus.
 
Menurutnya, dari pendataan yang dilakukan sekolah ada beberapa siswa yang tidak mampu membeli paket maupun mempunyai perangkat android. Ada pula siswa yang tidak bisa membeli paket tapi memiliki perangkat android.
 
"Bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas online atau di luar jaringan (Luring), kita terpaksa mendatangi mereka di rumahnya. Para guru memilih mengajar secara luring dari rumah ke rumah, agar siswanya yang tidak memiliki fasilitas internet juga bisa mengikuti pembelajaran di rumah meskipun tidak secara daring," ungkapnya.
 
Disampaikannya, mengajar secara luring bukan tanpa kendala. Agar pertemuannya tepat waktu, pihak sekolah harus lebih dulu membuat janji. Terutama terkait ada tidaknya waktu luang dari siswa yang bersangkutan. 
 
"Dalam kegiatan mengajar secara luring ini, sang guru harus rela menyisihkan banyak waktu. Jarak yang ditempuh pun cukup jauh dari rumah tempat tinggalnya. Akan tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan jaga jarak selama mengajar di rumah siswa," ujar Yunus. 
 
Ia menambahkan, meski saat ini siswa/siswi masih belum ke sekolah untuk tatap muka, namun guru-guru tetap hadir ke sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti zoom meeting, google classroom dan lainnya.
 
"Meski dimasa covid, kita tetap membenahi sekolah, sekolah tetap tampak indah dan kita tetap berusaha menjadikan sekolah berkarakter madani dan berwarna warni," pungkasnya. (ade)
Akses www.bingkairiau.com Via Mobile m.bingkairiau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERGABUNG DI SINI
KABAR POPULER