• Follow Us On : 

Batik Air Turbulensi, Pramugari dan Penumpang Patah Tulang

Batik Air Turbulensi, Pramugari dan Penumpang Patah Tulang Batik Air. (VIVA.co.id)
Rabu, 25 Oktober 2017 - 17:01:28 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Cedera yang dialami pramugari dan penumpang maskapai Batik Air rute Jakarta-Medan, yang menjadi korban insiden Clear Air Turbulence, Selasa kemarin ternyata cukup parah. Keduanya terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Grand Medistra, Deli Serdang, karena mengalami patah tulang.
 
Menurut Humas Lion Air Group, Rama, pramugari bernama Sasi Yuni patah tulang kaki. Sedangkan penumpang bernama Hoen Tjeng Ke mengalami patah tulang belakang.
 
Sasi mengalami patah tulang akibat terjatuh terkena guncangan saat berdiri di kabin pesawat ketika turbulence terjadi.
 
"Kedua korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Grand Medistra untuk dilakukan perawatan lanjutan," kata Rama kepada VIVA.co.id, Rabu, 25 Oktober 2017 . 
 
Rama menuturkan, pesawat Batik Air yang mengalami turbulensi ini berjenis Boeng 737-800 NG, dengan nomor lambung PK-LBY dan nomor penerbangan ID 6890 dan terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Selasa pukul 15.00 WIB.
 
"Pesawat  mengangkut 114 penumpang dan 7 awak pesawat pada saat sedang terbang di wilayah udara Kabupaten Tobasa mengalami guncangan yang cukup kuat  dalam cuaca yang tidak berawan atau dikenal dengan istilah Clear Air Turbulance," kata Rama.
 
Pesawat yang diterbangkan pilot, Kapten Rizky Nusa mengalami CAT saat terbang pada ketinggian 20.000 kaki atau enam kilometer di atas permukaan laut. Meski demikian, pesawat akhirnya bisa mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Kualanamu pada pukul 17.33 WIB.
 
Rama menjelaskan CAT merupakan jenis guncangan yang kejadiannya tidak terkait dengan kehadiran awan. Pesawat terbang baiasanya mengalami guncangan saat melintas daerah berawan dan jarang mengalami guncangan pada saat terbang di cuaca tidak berawan. 
 
Namun tidak dengan CAT. Pesawat justru mengalami guncangan pada ruang udara yang tidak berawan dan tanda-tanda untuk kejadian seperti ini belum dapat dideteksi instrumen pesawat.
 
"Kami akan melakukan penanganan secara maksimal terhadap pelanggan dan awak kabin kami yang mengalami cedera akibat hal ini sebagai bentuk jaminan dan pelayanan dalam menjaga keselamatan dan keamanan, serta kenyamanan. Penumpang lainnya setelah mengambil bagasi masing-masing langsung meninggalkan Bandara Kualanamu," kata Rama. 
 
Sumber: VIVA.co.id
 
 
 
 
Akses www.bingkairiau.com Via Mobile m.bingkairiau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERGABUNG DI SINI
KABAR POPULER