Kadisdik Riau: Ada yang Tidak Paham Apa yang Sudah Saya Lakukan

PEKANBARU (Bingkai Riau) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Rudiyanto, menanggapi dingin tudingan yang dilontarkan anggota Komisi V DPRD Riau, M Adil, yang menganggapnya tidak paham persoalan pendidikan di Riau.

 

Terkait dengan SK Kepala Sekolah SMA/SMK se Kabupaten Kota, menurut Rudi, seluruh kepala sekolah berhak dan sah menandatangani ijazah siswa. Walaupun SK kepala sekolah tersebut ditandatangani oleh kepala daerah.

 

"Tidak ada yang salah terhadap SK kepala Sekolah, dan ijazah yang ditandatangani juga tidak bermasalah. Saya sudah tunjukkan bahwa Kemendikbud juga memperbolehkan SK kepala sekolah yang masih ditandatangani kepala daerah boleh. Jadi tidak ada yang salah," tegas Rudyanto, di sela-sela acara lomba cipta menu, di kediaman gubernur.

 

Menurut Rudyanto, M Adil tidak paham apa yang sudah dilakukannya. Bahkan pihaknya juga membawa Komisi V untuk bertemu langsung dengan pemerintah pusat terkait dengan permasalahan tersebut.

 

"Adil itu yang nggak paham. Kalau saya bilang jujur. Dia bisanya hanya mengkritisi saja. Kalau nggak carilah jalan keluarnya," kata Rudiyanto.

 

Termasuk soal tuntutan dari Komisi V yang tidak setuju dirinya dilantik. Menurutnya hal tersebut bukan urusan dewan, apalagi yang menilai dan yang membutuhkan tenaganya adalah gubernur sebagai pimpinannya.

 

"Kita ini yang menilai bukan dia saja tapi Pimpinan. Dia mewakili siapa?" tegasnya.

 

Apalagi dalam acara hearing juga menurut Rudi ia beberapa kali menyampaikan dan menjelaskan. Namun ternyata penjelasannya selama ini tidak dipahami beberapa anggota Komisi V tersebut.

 

"Saya sudah jelaskan. Saya nggak ngerti dia mau ngomong apa. Dan saya cuek saja dia ngomong begitu. Yang penting kita bekerja sesuai Tupoksi membangun daerah," ujar Rudiyanto.

 

Saat disinggung apakah ia memiliki masalah dengan Muhammad Adil dan anggota Komisi V lainnya, Rudiyanto menyebutkan bahwa hubungannya dengan komisi V sejauh ini baik-baik saja.

 

"Dia itu bisanya hanya menyalahkan saja. Seperti masalah Kepsek udah dibawa juga ke Kementerian. Saya nggak ada masalah pribadi dengan orang, saya hanya kerja saja," cetusnya.

 

Rudiyanto juga ingin meminta izin kepada Gubernur nantinya untuk beradu argumen dengan Muhammad Adil, karena sebagai bawahan Rudi mengaku harus meminta izin pimpinan.

 

"Ada saatnya nanti saya akan bongkar semua dan izin ke Gubernur," kata Rudiyanto.

 

Sebagaimana diketahui, anggota komisi V dalam hal ini M Adil kepada media meminta agara Gubernur tidak melantik Rudyanto sebagai pejabat defenitif Kadisdik Riau. Namun tuntutan Dewan tidak ditanggapi, dan Rudiyanto tetap menjadi Kadisdik Riau

 

Sumber: Cakaplah.com