Habiskan Rp. 7 Miliar, DPRD Riau Pertanyakan Keberhasilan Progam Pengadaan Sapi Potong

PEKANBARU (Bingkai Riau) - Proyek pengadaan bantuan sapi potong tahun 2017 ini anggarannya mencapai Rp7 miliar dalam APBD Riau tahun 2017. Wakil rakyat di DPRD Riau soroti, ketidakjelasan yang menjadi indikator atas keberhasilan program tersebut.

"Indikator keberhasilan program sapi potong ini tidak jelas. Ini sapi potong untuk apa, mesti ada penjelasannya. Kalau tidak salah saya, anggaran tahun ini mencapai Rp7 miliar lebih untuk program sapi potong ini," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada riauterkinicom, Selasa (04/04/17).

Semestinya, Dinas Peternakan Provinsi Riau mesti membuat program pengelolaan sapi potong yang ada di Lombok. Di sana, 1 juta ekor sapi, 2 juta sapi dan sapi betina sama sekali tidak boleh dipotong.

"Wajar saja kalau Provinsi Riau mengimpor sapi terus dari Sumbar, Lampung karena banyak program sapi tak jelas di Riau. Pengawasan internal terhadap sapi-sapi yang dibagikan ke masyarakat tidak berkembang, makin banyak sapinya, makin banyak juga yang hilang, tidak tau ujung rimbanya," ungkap politisi Demokrat ini.

Lebih lanjut dikatakannya, bantuan sapi potong ini sangat rentan penyimpangannya. Apalagi dari informasi yang diterimanya, banyak sapi yang diserahkan pemerintah, menjadi hak milik dari si penerimanya.

"Kalau ini benar, rusak sudahlah Riau ini. Sapi yang diberikan melalui APBD, harus diaudit termasuk yang disalurkan ke masyarakat, dicek juga, jangan-jangan sudah tidak ada lagi. Jangan ada yang jatuh diseruduk kasus sapi nantinya," tutup mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru ini. ***

sumber: riauterkini.com