SMAN 7 Pekanbaru Gelar Vaksin Massal, Targetkan 1.000 Peserta

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 7 Pekanbaru, Riau, menggelar kegiatan vaksin massal, Rabu (7/10/2021). Sebanyak 1.000 peserta jadi target vaksinisasi terdiri dari siswa, tenaga pendidik, dan warga sekitar.

"Alhamdulillah, kegiatan kita hari ini berjalan lancar. Dari 1.000 target vaksin, 821 peserta telah terdaftar, sementara 17 peserta masih ditunda," jelas Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Dr Hj Nurhafni MPd.

Nurhafni mengatakan vaksin massal ini bekerjasama dengan Puskesmas Pekanbaru Kota Puskesmas Senapelan, Rumah Sakit Awal Bross Panam, Rumah Sakit Santamaria, Rumah sakit Bina Kasih, dan Rumah Sakit Prof. A. Tabrani Rab.


Diharapkan kegiatan vaksin massal SMAN 7 Pekanbaru dapat membantu menyukseskan program pemerintah dalam mencegah penularan virus corona (Covid-19).

"Yang hadir memantau kesiapan kemarin Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram SPd. Mpd. Hari ini (Rabu) hadir dari Dinas Pendidikan Kabid SMA M Guntur MPd dan rombongan turut hadir dan membantu pelaksanaan vaksinasi peserta didik," katanya.

Selain itu, lanjut Nurhafni, pelaksanaan vaksin massal SMAN 7 juga dihadiri personel Polsek Senapelan, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, serta beberapa orangtua siswa. Pembatasan tamu dan undangan untuk menghindari terjadinya kerumunan saat vaksinisasi.

"Selain menghindari kerumunan, kegiatan ini dilaksanakan tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat," katanya.

Ia juga menjelaskan bagi siswa harus ada izin dari orang tua untuk dapat mengikuti vaksinasi di sekolahnya. Izin tersebut harus diberikan dalam bentuk surat tertulis.
 

Lebih jauh disampaikan Nurhafni, kegiatan ini juga untuk mendukung serta membantu pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi.

"Kami berpesan kepada para siswa dan guru agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan," ucap Nurhafni.

Nurhafni menambahkan, meskipun sudah menerima vaksin, pihaknya meminta kepada para pelajar dan masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan.

"Vaksinasi bukan membuat diri kita kebal terhadap virus, melainkan mengurangi dampak jika terpapar virus. Semoga kita bisa segera dapat belajar dengan normal, hal ini terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka yang masih terbatas," ujarnya.

Sementara untuk PTM terbatas sudah mulai berjalan dengan baik, meskipun belum semua peserta didik yang di vaksin, ada beberapa aturan yang harus dijalankan selama belajar tatap muka di sekolah yaitu siswa harus pakai masker, siswa harus bawa bekal makanan sendiri, tidak ada keluar main, sekolah mulai dari pukul 07.30 sampai 09.30 WIB untuk shift 1 dan pukul 10.30 sampai 12.30 untuk shift 2.

"Masuk sekolah bergantian, sehari belajar di sekolah sehari belajar di rumah. Sesuai hari yang dijadwalkan 2 kali seminggu. Selanjutnya belajar dari rumah secara daring dengan Google meet/google classroom. Jika demam tidak usah datang ke sekolah dan patuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Ia berharap pembelajaran tatap muka (PTM) dapat terus berjalan dengan tetap memperhatikan prokes dengan baik. "Kalau prokes ketat, Insyaallah aman. Kita berharap pandemi covid-19 segera berakhir dan pembelajaran bisa kembali normal di sekolah," harapnya. (ade)