SMK Telkom Pekanbaru Gelar Vaksin Massal, Targetkan 800 Peserta

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Dukung upaya percepatan Pemerintah untuk segera mencapai Herd Immunity, SMK Telekomunikasi (Telkom) Pekanbaru  menggelar vaksinasi massal pada Rabu (15/9/2021). Dalam gelaran vaksinasi massal kali ini, pihak SMK Telkom Pekanbaru bekerjasama dengan Diskes Pekanbaru, RSUD Madani Pekanbaru seta didukung Karang Taruna Bina Widya.

Kepala SMK Telkom Pekanbaru,
H Faisal SPd MPd mengatakan, ada sebanyak 800 dosis vaksin Sinovac yang disediakan oleh panitia. Sasarannya yakni tenaga pendidik (tendik) dan siswa serta keluarga tenaga pendidik belum terfasilitasi vaksinasi.

Antusias peserta vaksin terpantau sangat bagus, hal itu terlihat banyaknya masyarakat yang hadir di lokasi sejak sekitar pukul 07.00 WIB untuk mendaftar. Peserta vaksin yang mengantre juga tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Sasarannya guru, siswa dan siswi juga keluarga tendik. Ini untuk mengakomodir siswa dan siswi kami yang belum vaksinasi. Beberapa kan sudah ada yang divaksin, ini bagi yang belum," ujar Faisal.

Menurutnya, vaksinasi massal yang digelar ini juga dimaksudkan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). "Kalau guru dan tenaga pengajar kami kan sebagian sudah ada yang di vaksinasi. Ini bagi siswa dan siswi kami yang yang belum divaksin. Jadi agar ada rasa aman saat nanti pembelajaran tatap muka digelar," ungkapnya.

Faisal juga menjelaskan bagi siswa harus ada izin dari orang tua untuk dapat mengikuti vaksinasi di sekolahnya. Izin tersebut harus diberikan dalam bentuk surat tertulis.

"Khusus bagi siswa harus ada persetujuan orang tua. Karena dari Peraturan Sekolah juga siswa kan ada walinya. Jadi harus ada persetujuan. Tentunya, ada surat rekomendasi dari orang tua yang dikirimkan ke sekolah, apakah yang bersangkutan diizinkan vaksin atau tidak," jelas Faisal.

Lebih jauh disampaikannya, kegiatan ini juga untuk mendukung serta membantu pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi. "Kami berpesan kepada para siswa dan guru agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Faisal menambahkan, meskipun sudah menerima vaksin, pihaknya meminta kepada para pelajar dan masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan.

"Vaksinasi bukan membuat diri kita kebal terhadap virus, melainkan mengurangi dampak jika terpapar virus. Semoga kita bisa segera dapat belajar dengan normal, hal ini terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka yang masih terbatas," ujarnya.

Ia berharap kegiatan vaksinasi ini selain menambah kekebalan tubuh siswa, nantinya dalam pelaksanaan PTM dan kegiatan di dunia usaha dan dunia industri (DuDi) aman beraktifitas. Karena syarat di DuDi adalah vaksinasi. (ade)