Pakar Lingkungan Dr. Elviriadi

Bertemu Datuk Mangkuto; Dr.Elviriadi minta hutan dikelola Ninik Mamak

Pekanbaru(Bingkairiau.com)-Jadwal Roadshow Pakar Lingkungan Nasional DR.Elviriadi pagi ini (7/9/19)  berada di kediaman Datuk Mangkuto, tokoh adat kampar berusia 115 tahun.
 
 
Datuk Mangkuto yang bernama asli Abdul Karim merupakan ninik mamak tertua yang menguasai sejarah Kabupaten Kampar sejak indonesia masih dijajah Belanda dan Jepang.
 
 
Ya, saya bersilaturahim dengan datuk Mangkuto ini untuk sharing, menelusuri sejarah hutan Riau, kekuasaan adat atas  sumberdaya alam,' ucapnya.
 
 
Kepala Departemen Perubahan Iklim Majelis Nasional KAHMI itu memaparkan, sebelum Orde Baru meluluh lantakkan hutan dan kekayaan alam Riau, masyarakat Kampar hidup aman damai dibawah teraju ninik mamak yang bjak bestari.
 
 
"Sejak indonesia merdeka, sampai awal tahun 1990-an, masyarakat Riau hidup berkecukupan dengan kekayaan hasil alam yang ditata dengan apik penuh keindahan," begitu cerita Datuk Mangkuto," kata Elviriadi.
 
 
Pria yang akrab disapa Bung Elv itu merinci, hutan dan sumberdaya alam itu merupakan wewenang tetua adat dalam semua aspek, tak bisa di bagi bagi dengan pemerintahan daerah.
 
 
" Tadi orang tue ni nyakap, hutan larangan adat Desa Rumbio ini pengelolanya ninik mamok, begitu juga ulayat adat yang lain, jadi datuk mintak dikembalikan wewenang itu. Kalau diserahkan pada negara, maka yang ada ekspoitasi hutan melalui izin HPH, Tambang dan HTI. Ini pantang betol bagi tetua melayu di Riau, tambah Ketua Majelis LH Muhammadiyah itu.
 
 
Karena itu, kata Dosen yang vokal ini, serahkan ajalah urusan hutan dan sumberdaya alam ini ke ninik mamak, selesai barang tu. InsyaAllah tak berasap, tak banjir, tak gundul, dan tak tak lainnya," pinta tokoh muda Selatpanjang yang gundul kepala demi nasib hutan.(rls/untung)