Pelaksanaan PPDB SMAN 7 Pekanbaru Berjalan Lancar

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Hingga hari ketiga Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 7 Pekanbaru, Rabu (3/07/2019) selalu dipadati orang tua dan calon peserta didik namun berjalan lancar. Pihak sekolah yang melayani pendaftar sejak awal, menyambut melalui pelayanan yang telah disediakan. 
 
Kepala SMAN 7 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd mengatakan, seluruh panitia PPDB di sekolahnya bekerja sama menciptakan ketenangan agar tidak ada keluhan dari masyarakat. Sampai hari ini (Rabu, red) tidak ada kendala berarti, karena tahapannya pendaftaran siswa secara online berdasarkan sistem zonasi. 
 
"Sempat ada beberapa orang tua siswa datang konsultasi tapi tidak terlalu banyak. Secara keseluruhan tahap PPDB sampai hari ini berjalan lancar. Kami berusaha melayani pendaftar dengan baik. Mulai dari penyambutan hingga penertiban saat mendaftar," kata Nurhafni.
 
Disampaikannya, hal itu tak terlepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh pihak sekolah yang gencar memberi informasi kepada calon siswa ataupun orang tua siswa terkait mekanisme pendaftaran PPDB 2019.
 
"Alhamdulillah selama pelaksanaan PPDB orang tua siswa itu hadir dengan tertib, kondusif mengikuti mekanisme tata cara yang memang telah kita sosialisasikan seperti itu. Mereka datang dengan tertib mengambil nomor antrean lalu melakukan verifikasi,” ujarnya.
 
SMAN 7 Pekanbaru, lanjutnya menerapkan 3 jalur dalam PPDB 2019, di antaranya yaitu jalur zonasi 80 persen, jalur prestasi 15 persen dan yang ketiga adalah jalur perpindahan orang tua 5 persen, dengan kuota 252 siswa. 
 
Menurut Nurhafni, orang tua dan calon siswa sudah memadati sekolah jauh sebelum pendaftaran dimulai. Pihaknya juga sudah menyiapkan nomor antrian setiap harinya. Jika, ada yang dapat nomor antrian di atas dari batas nomor antrian, maka peserta didik menggunakan nomor antrian tersebut dihari berikutnya.
 
"Nomor antrian tersebut memang tidak digunakan siswa untuk mengantri dan acuan untuk mengantri pada proses verifikasi data, pemeriksaan zonasi dan input data pendaftaran online. Namun menjadi tanda bahwa dia berhak untuk mengikuti proses PPDB. Bebas, siapa saja lebih dulu, tetapi tetap kami atur untuk mengantri agar tertib," ungkapnya.
 
Ia menambahkan, banyaknya orangtua yang belum paham tentang sistem zonasi. Padahal menurutnya, ada system zonasi menjadi lebih sederhana karena diukur dari jarak terdekat dari rumah ke sekolah. 
 
"Jadi kalaupun daftarnya di hari terakhir, kemungkinan akan diterima jika jarak rumahnya dekat ke sekolah. Jadi tidak harus buru-buru daftar, siapkan dan lengkapi saja dulu berkas-berkasnya," tambah Nurhafni. (ade)