Jakarta (Bingkai Riau) - Presiden Joko Widodo akan memanggil Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk menanyakan perkembangan kasus teror, penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Sudah 110 hari Kepolisian belum juga mengungkap dalang pelaku penyerangan pada penyidik utama kasus e-KTP itu meskipun sejumlah petunjuk dan saksi sudah dimintai keterangan.
"Besok (Kapolri) mau menghadap," kata Jokowi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (30/07/2017).
Meski demikian, Jokowi belum bersedia membeberkan rencana pembicaraan pertemuannya nanti dengan Kapolri. Namun sebelumnya, Novel sempat menyebutkan dalam wawancara dengan berbagai media massa tentang adanya jenderal di institusi Kepolisian yang terlibat dalam serangan teror kepadanya.
"Saya masih belum bisa sampaikan," kata Novel.
Di sisi lain, desakan dari sejumlah elemen masyarakat juga mencuat agar Jokowi turun langsung untuk mendorong menyelesaikan kasus Novel Baswedan.
Hal itu kemudian ditegaskan oleh Jubir KPK Febri Diansyah. Lembaganya berharap agar kepala negara serius menangani teror terhadap penyidik seniornya tersebut.
"Kalau misalnya Presiden berpikir untuk memperkuat penanganan dan pengusutan kasus ini, tentu saja pihak-pihak yang ingin pelaku utama ditemukan akan menerima hal tersebut," kata Febri pada Jumat, 28 Juli 2017.
Sumber: VIVA.co.id
