Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol

Kadisdik Riau: Tanoto Foundation Bisa Bersinergi dengan Dinas Pendidikan Memberantas Anak Putus Seko

PEKANBARU (Bingkai Riau) - Anak putus sekolah yang ada di Riau sebanyak 317.244 dari berbagai jenjang pendidikan berdasarkan usulan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diajukan Dinas Pendidikan Riau pada 2016 lalu.
 
Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol usai membuka Pelatihan Refresher Fasilitator Local Tanoto Foundation di Hotel Ameera Pekanbaru, Rabu (3/5/2017), berharap bisa bersinergi dengan Tanoto Foundation memberantas anak putus sekolah.
 
"Harapan Dinas Pendidikan Riau untuk Tanoto Foundation, agar Tanoto Foundation bisa lebih meluaskan programnya dalam memberantas anak putus sekolah di Riau. Apalagi angka anak putus sekolah di Riau cukup tinggi," ujarnya.
 
Tingginya anak putus sekolah di Riau, dikatakannya, karena disebabkan kendala ekonomi. Untuk itu, ini tanggungjawab bersama untuk mencari jalan keluar dalam membantu anak putus sekolah bisa mendapatkan pendidikan yang layak di bangku sekolah.
 
"Anak putus sekolah mulai dari usia pendidikan SD yang tidak lagi sekolah, SMP, sampai SMA, terus menumpuk (bertambah, red) semakin lama. Karena setiap tahun ada 21.000 anak yang tidak lagi melanjutkan pendidikan dari SMP ke SMA," bebernya.
 
Menurutnya, anak putus sekolah dijenjang pendidikan SD ke SMP yang paling bahaya, karena mereka tidak memiliki harapan hidup yang jelas. Yang jadi perhatian dari SD ke SMP dan dari SMP ke SMA, karena karakter mereka belum memahami sepenuhnya menjalani kehidupan yang baik.
 
"Tentunya ini sangat mudah dipengaruhi paham radikalisme dan mudah dipengaruhi bandar narkoba sebagai alat. Karena mereka tidak memikirkan masa depan, tapi bagaimana memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk besok," ulasnya.
Ini yang harus dilakukan secara bersinergi, tidak bisa sendirian dijelaskan Kamsol. 
 
"Karena, saat ini bagaimana kita secara bersama-sama membangun bangsa ini, dengan membangun generasi penerus pengganti perjuangan kehidupan kita yang ada saat ini," jelasnya. 
 
Sumber: GoRiau